Berita Sabu Raijua
BPBD Sabu Raijua Gandeng YKAN dan Cari Finalisasi Rancangan RPB di Sabu Raijua
Senior Manager Ketahanan Pesisir Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN), Mariski mengungkapkan, Kabupaten Sabu Raijua merupakan daerah kepulauan
Penulis: Agustina Yulian Tasino Dhema | Editor: Eflin Rote
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Asti Dhema
POS-KUPANG.COM, SEBA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sabu Raijua menggandeng Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) dan Cari dalam penyusunan Rancangan Rencana Penanggulangan Bencana (RPB) Kabupaten Sabu Raijua tahun 2025-2029.
Senior Manager Ketahanan Pesisir Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN), Mariski mengungkapkan, Kabupaten Sabu Raijua merupakan daerah kepulauan di garis terluar wilayah Republik Indonesia dan potensi bencananya sama seperti Indonesia yang berada di topografi ring of fire dengan jajaran pegunungan potensi bencana yang begitu besar.
Ancaman bencana ini juga terdapat di wilayah Sabu Raijua antara lain ada bencana kekeringan, kebakaran hutan dan lahan, dan cuaca ekstrem seperti angin kencang. Kemudian juga ada longsor gelombang pasang dan beberapa macam ancaman dan bencana lainnya.
Bencana-bencana ini juga sudah teridentifikasi dan didokumentasikan oleh BPBD Sabu Raijua dalam Kajian Risiko Bencana (KRB) untuk tahun 2020-2024 yang akan direvisi. Mariski menyebutkan, kalau berbicara tentang bencana, walaupun di beberapa bencana bisa diprediksi kadang-kadang jeda waktu memprediksinya juga singkat sekali untuk kita bisa bereaksi dengan cepat. Misalnya, ketika Seroja melanda NTT.
"Sebenarnya terprediksi tapi memang sedang banyak kegiatan agama waktu itu dan jeda waktunya itu singkat antara prediksi dan kejadian bencana itu terjadi," ungkap Mariski pada Selasa, 13 Agustus 2024.
Dampak dari kejadian itu bisa besar, bisa kecil tergantung intensitas bencananya tapi sungguh dirasakan dari sisi moril, perasaan, ekonomi hingga pada biaya pemulihan yang begitu tinggi.
YKAN sendiri mendukung perencanaan KRB pemerintah Sabu Raijua karena sesuai amanat undang-undang untuk setiap daerah memiliki Rencana Penanggulangan Bencana (RPB) karena kondisi unik Indonesia yang sangat akrab dengan bencana. YKAN bersama tim Cari berupaya untuk bekerja sama yang diterima baik oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk menyusun RPB Kabupaten Sabu Raijua tahun 2025-2029.
Mariski mengatakan, karena RPB ini adalah dokumen milik bersama yang peruntukannya bagi seluruh masyarakat, seluruh insan yang ada di Sabu Raijua. Proses penyusunan RPB ini juga melibatkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan masyarakat juga menyumbangkan ide tentang prioritas program penanggulangan bencana yang bisa dilakukan.
Program penanggulangan ini akan terangkum dalam RPB yang masih dalam tahap finalisasi. Dengan harapan, setelah difinalkan nantinya dokumen tersebut yang membawa Sabu Raijua lebih tangguh.
Adapun program-program yang bisa diidentifikasikan dalam RPB ini sebenarnya banyak sekali dengan melihat bencana dari seluruh siklusnya, memitigasi sebelum bencana terjadi, ketika cepat tanggap bencana terjadi, sampai pada pemulihannya. Bisa juga kegiatan penyiapan lumbung air, lumbung pangan, sebelum masa-masa kritis datang atau pekerjaan alternatif yang bisa dibentuk lapangan pekerjaan. Kemudian juga bisa melakukan mitigasi iklim dengan menjaga lingkungan agar asri dan rendah karbon.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Ir. Mansi Raymond Kore pada kesempatan ini mengatakan, diharapkan rancangan RPB ini bisa membantu pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sabu Raijua dalam menanggulangi persoalan-persoalan bencana yang biasa terjadi di Sabu Raijua.
Ia mengungkapkan bahwa bencana sulit diprediksi. Meskipun bisa diramal tetapi kadang terlambat. Meski demikian, Sabu Raijua menjadi satu-satunya kabupaten yang sudah membuat RPB.
"Saya kira ini menjadi pilot untuk BPBD Sabu Raijua bersama tim YKAN bisa menyusun dengan baik. Mari kita bersama-sama melihat perencanaan yang ada ini sebagai bentuk buah pikiran yang positif agar bisa menyusun rencana penanggulangan bencana yang ada di Sabu Raijua,"ujar Mansi.
Dengan finalisasi yang baik, nantinya dokumen ini bisa dilaksanakan dan dijadikan sebagai acuan dalam rangka mengantisipasi bencana-bencana yang ada di Sabu Raijua. (dhe)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Akses Jalan Depe-Raemude Hampir Putus, DPRD Sabu Raijua Respon Cepat |
![]() |
---|
Pulau Dana Spot Wisata Baru di Sabu Raijua dengan Hamparan Pasir Putih dan Dua Danau Nan Indah |
![]() |
---|
Dinas PU Sabu Raijua Targetkan Realisasi Anggaran Capai 95 Persen Hingga Akhir Tahun 2024 |
![]() |
---|
Parade NTT Bertenun Gambaran Semangat Kebersamaan di Sabu Raijua NTT |
![]() |
---|
Pemkab Sabu Raijua Prioritas Pembangunan Jalan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.