Airlangga Hartarto Mundur

Airlangga Mundur, Gibran Berpeluang Jadi Ketua Umum Partai Golkar

Setelah Airlangga Hartarto mundur dari Ketua Umum Partai Golkar, sejumlah nama mencuat sebagai figur yang berpeluang menggantikannya, termasuk Gibran.

Editor: Frans Krowin
KOLASE/POS-KUPANG.COM
BERPELUANG – Setelah Airlangga Hartarto mundur dari jabatan Ketua Umum Partai Golkar, Gibran Rakabuming Raka disebut-sebut sangat berpeluang mengemban tugas tersebut. 

POS-KUPANG.COM – Setelah Airlangga Hartarto mundur dari Ketua Umum Partai Golkar, sejumlah nama mencuat sebagai figur yang berpeluang menggantikannya. Salah satunya, adalah Wakil Presiden Terpilih, Gibran Rakabuming Raka.

Gibran disebut-sebut punya peluang untuk mengemban posisi tersebut. Apalagi Gibran sampai terpilih jadi Wakil Presiden Terpilih, tak lepas dari peran besar Airlangga Hartarto kala menjabat sebagai Ketua Umum Partai Golkar.

Tapi, akankah itu terwujud? Benarkah Gibran merupakan salah satu figur yang disiapkan oleh Airlangga Hartarto untuk mengambil alih jabatan Ketua Umum Partai Golkar, apalagi ke depan nanti, Gibran merupakan Wakil Presiden mendampingi Prabowo yang adalah Ketua Umum Partai Gerindra.

Atas fakta itu, Pengamat Politik Citra Institute, Efriza memberikan respon. Dia mengatakan, bahwa meski peluang terbuka lebar untuk Gibran jadi Ketua Umum Partai Golkar, tapi prosesnya akan ada kendala.

Sebab, Golkar terbentuk dari banyak fraksi dan tidak menutup kemungkinan akan ada yang menolak.

"Inilah trik menjinakannya yaitu menarik Airlangga Hartarto kemudian menaruh Pltnya, tapi orang di dalam pemerintahan bisa hadir," tegas Efriza, Senin 12 Agustus 2024.

Baca juga: Hasto dan Bu Mega Kaget Dengar Keputusan Airlangga Hartarto: Ini Tantangan Bagi Bangsa

Namun, kata Efriza, jika Gibran mendapat penolakan, maka akan diberikan sebuah jabatan di kepengurusan Partai Golkar.

Apalagi, kata Efriza, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah ditawari sebagai Ketua Dewan Penasehat Partai Golkar.

Sehingga, katanya, jika itu terjadi maka langkah Gibran menjadi Ketua Umum Partai Golkar bakal terbuka lebar.

"Inilah bagaimana AD/ART dan proses itu diubah dan itulah yang dilakukan," ujarnya. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved