Tinju Dunia

Hasil Tinju Dunia, Petinju Wanita Aljazair Rebut Emas Kelas Welter Putri Olimpiade Paris 2024

Hasil tinju dunia, Imane Khelif, petinju wanita Aljazair rebut medali emas kelas welter putri Olimpiade Paris 2024 usai kalahkan Yang Liu

Penulis: Kanis Jehola | Editor: Kanis Jehola
Foto dari IG @imane_kelif_10 via sportanews.com
KHELIF DAN LIU - petinju wanita Aljazair merebut medali emas kelas welter putri Olimpiade Paris 2024 usai mengalahkan petinju Cina Yang Liu, Jumat (9/8/2024). Foto Imane Khelif (kanan) dan Yang Liu (Cina). 

POS-KUPANG.COM – Hasil tinju dunia, Imane Khelif, petinju wanita Aljazair merebut medali emas kelas welter putri Olimpiade Paris 2024 usai mengalahkan petinju Cina Yang Liu, Jumat (9/8/2024).  

Kemenangan Imane Khelif di Roland Garros, Paris mendapatkan tepuk tangan gegap gempita dari pada penonton.

Dalam duel tinju dunia itu, Imane Khelif menyelesaikan penampilan paling luar biasa sepanjang kariernya hingga saat ini, setelah mengalahkan Angela Carini melalui penolakan melanjutkan pertarungan (abandonment), Luca Hamori 5-0, Janjeem Suwannapheng 5-0, dan terakhir, Liu, dengan angka juga 5-0.

“Saya mengimpikan ini selama 8 tahun,” ujar Imane Khelif, dikutip dari Givemesport, dan dikutip sportanews.com. 

“Sekarang saya jadi juara dan peraih medali emas,” tambah Imane Khelif.

Seorang wartawan kemudian bertanya soal dukungan dan serangan-serangan yang luar biasa di media sosial, Khelif bilang. 

“Itu yang membuat keberhasilan saya menjadi makin istimewa,” kata Imane Khelif lagi.

Seperti yang dilaporkan GIVEMESPORT sebelumnya, Imane Khelif didiskualifikasi dari kejuaraan tinju dunia wanita tahun lalu setelah gagal memenuhi kriteria kelayakan gender untuk turnamen tersebut.

Presiden IBA, Umar Kremlev, mengatakan saat itu bahwa mereka memiliki bukti bahwa Imane Khelif dan petinju lain — yang juga berpartisipasi dalam Olimpiade 2024 di Paris, "memiliki kromosom XY" dan karenanya dikeluarkan.

Imane Khelif tidak pernah mengidentifikasi dirinya sebagai laki-laki, atau transgender. Ia juga terlahir sebagai perempuan.

Baca juga: Hasil Tinju Dunia, Bakole Disambut Ribuan Orang di Kinshasa Usai Kuburkan Impian Anderson

Terlepas dari itu, Imane Khelif mendapati dirinya sebagai pion perang budaya di media sosial. Komite Olimpiade Internasional bahkan mengatakan bahwa mereka ‘sedih’ dengan cercaan di dunia maya.

Imane Khelif menanggapi serangan balik tersebut pekan ini, dengan mengatakan dalam sebuah wawancara dengan SNTV: 

"Saya mengirim pesan kepada semua orang di dunia untuk menjunjung tinggi prinsip-prinsip Olimpiade dan Piagam Olimpiade, untuk tidak menindas semua atlet, karena ini memiliki dampak, dampak yang sangat besar.”

"Ia dapat menghancurkan orang, dapat membunuh pikiran, jiwa, dan akal budi orang. Ia dapat memecah belah orang. Oleh karena itu, saya meminta mereka untuk tidak melakukan perundungan."

“Saya menghubungi keluarga saya dua kali dalam sepekan. Saya berharap mereka tak terlalu terdampak. Mereka mengkhawatirkan saya.”

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved