IKN
Mantan Presiden Megawati dan SBY Diundang untuk Menghadiri Upacara HUT RI di IKN
Untuk upacara di IKN yang dipimpin Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Negara, undangan akan terdiri dari para mantan Presiden, presiden terpilih 2024
POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Upacara 17 Agustus 2024 di Ibu Kota Nusantara tinggal 9 hari. Perabot masih dipasang di Istana Garuda dan Istana Negara. Para tamu dalam upacara di IKN ataupun di Istana Merdeka, Jakarta, pun mulai dimasukkan dalam daftar.
Deputi Bidang Protokol Pers dan Media Sekretariat Presiden M Yusuf Permana, Kamis (8/8/2024), di Jakarta, menjelaskan, karena peringatan Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 tahun ini diselenggarakan di IKN dan di Istana Merdeka, Jakarta, tamu undangan pun dibagi dua.
Untuk upacara di IKN yang dipimpin Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Negara, undangan akan terdiri dari para mantan Presiden, presiden terpilih 2024, para pimpinan lembaga negara, para menteri, Panglima TNI, Kepala Polri, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh budaya.

Yusuf menambahkan, undangan untuk para mantan presiden dan mantan wakil presiden dikirimkan mulai Kamis ini.
Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara Pratikno membenarkan rencana undangan untuk para mantan Presiden, seperti Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono, ke upacara 17-an di IKN.
Saat ditanya akankah Megawati dan SBY hadir, Pratikno mengelak. ”Kami belum, anu, ya, karena masih proses. Undangan juga akan segera dikirim. Kami akan cek dan konfirmasi,” ujarnya kepada wartawan, Kamis (8/8/2024).

Namun, dari informasi yang ditelusuri Kompas pada Kamis (kemarin), di kalangan petinggi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), pada peringatan Proklamasi 17 Agustus 2024 Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang juga Ketua Dewan Pengarah BPIP akan menjadi inspektur upacara pada peringatan Proklamasi tersebut di halaman rumahnya, di Kebagusan, Pasar Minggu, Jakarta.
Adapun Susilo Bambang Yudhoyono, menurut staf pribadinya, Ossy Dermawan, SBY yang kini masih ada di Swiss akan memimpin upacara Detik-detik Proklamasi dengan rekan-rekannya di Angkatan Tahun 1973 di Akademi Militer di Pacitan, Jawa Timur, pada 17 Agustus 2024. Malam sebelumnya, pada 16 Agustus 2024, SBY juga menggelar reuni bersama rekan-rekannya beserta keluarganya.

Warga sekitar IKN yang hadir akan dikurasi
Dalam keterangan Penjabat Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik seusai bertemu Presiden Jokowi di Istana Garuda, Senin (29/7/2024), Presiden meminta sekitar 400 warga dari Kota Balikpapan, Kota Samarinda, ataupun Kabupaten Penajam Paser Utara untuk ikut dalam upacara 17 Agustus di IKN. Namun, kata Akmal, pemda yang akan mengkurasi siapa saja masyarakat yang akan diundang.
Selain masyarakat umum, kata Yusuf, para pekerja konstruksi juga akan diundang untuk bergembira di hari kemerdekaan. Plaza Seremoni di kawasan Sumbu Kebangsaan akan disiapkan untuk sebagian warga dan pekerja konstruksi. ”Mereka yang tidak bekerja tentu diundang ke peringatan kemerdekaan,” katanya, menambahkan.
Untuk upacara di Istana Merdeka, Jakarta, Wakil Presiden Ma’ruf Amin akan menjadi tuan rumah peringatan Proklamasi 17 Agustus. Adapun tamu yang diundang antara lain wakil presiden terpilih, para mantan wakil presiden, para menteri, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh budaya, pejabat TNI/Polri dan ASN, serta masyarakat sekitar Istana Merdeka Jakarta.
Mempersiapkan peringatan Detik-detik Proklamasi yang dilakukan dari IKN dan Istana Merdeka secara daring dan luring, koneksi dan sistem tata suara menjadi salah satu kunci.
Karena itu, selain akomodasi dan moda transportasi yang harus disiapkan untuk para pejabat dan undangan di IKN, yang juga menjadi tantangan tersendiri adalah jaringan. ”Karena kita akan hybrid’lempar-lemparan’ gambar dan komunikasi dari dua tempat yang berbeda,” kata Yusuf.
Pemerintah mengandalkan PT Telkom untuk mendukung jaringan telekomunikasi pada peringatan 17-an ini. Pada 14 Agustus, sembari kunjungan kerja di IKN, lanjut Yusuf, Presiden juga akan memantau gladi bersih upacara, pertunjukan, ataupun model acara hybrid ini.
Fasilitas listrik dan air sudah siap
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang juga Pelaksana Tugas Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono, Kamis (8/8/2024), di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, menjelaskan, sejauh ini Dirjen Cipta Karya ataupun Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis Sumadilaga sudah di IKN guna memastikan kesiapan IKN untuk 17 Agustus.
Istana Garuda dinilai sudah siap, termasuk ruangan untuk sidang kabinet. Fasilitas seperti listrik, air, penyejuk ruangan juga berfungsi baik. Basuki sempat menyinggung harapannya supaya Presiden Jokowi bisa tidur nyenyak setelah pada malam pertama di IKN pada 28-29 Juli lalu tak bisa tidur.
Baca juga: Jokowi Uji Coba Menginap di Istana Garuda IKN, Malam Pertama Tak Bisa Tidur
Pengisian Istana Negara juga sedang dikerjakan. Menurut Basuki, ada beberapa furnitur yang baru datang dan akan dipasang, Jumat (9/8/2024).
Perumahan baik rumah tapak menteri maupun hotel juga diklaim siap digunakan. Hotel Nusantara yang baru rampung konstruksinya akan digunakan para menteri saat Sidang Kabinet Paripurna perdana, 12 Agustus mendatang.
Setelah itu, Hotel Nusantara akan dimanfaatkan para gubernur yang akan bertemu Presiden di Istana Garuda pada 13 Agustus. Adapun 514 bupati/wali kota se-Indonesia akan menginap di Balikpapan pada 12 Agustus malam dan bersama-sama ke Istana Garuda, Selasa (13/8/2024) pagi.
Transportasi dan akses
Jalur jalan tol menuju IKN serta jalan-jalan akses, lanjut Basuki, juga siap dimanfaatkan pada 17 Agustus ataupun untuk Sidang Kabinet serta pertemuan Presiden dan para kepala daerah.
Untuk pengangkutan para menteri serta undangan ke IKN, Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara Setya Utama sebelumnya, Rabu (7/8/2024), menyebutkan, penggunaan sarana transportasi massal seperti bus diutamakan untuk mobilisasi baik tamu maupun pasukan upacara dari dan ke IKN, terutama di kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP).
Armada bus disiapkan oleh panitia pelaksana bidang transportasi dari Kementerian Perhubungan dan OIKN serta pemda setempat dengan jumlah 200-an.
Baca juga: Otoritas Ibu Kota Nusantara Pastikan Selesainya 21 Tower Rumah Susun untuk ASN di IKN
Adapun kendaraan untuk rangkaian Presiden RI dan Ibu Negara serta kendaraan darurat, seperti kendaraan cadangan dan ambulans, disiapkan sesuai ketentuan Paspampres. Selain itu, akan disiapkan pula sekitar 100 kendaraan operasionalisasi untuk wara-wiri dan logistik, seperti truk dan mobil boks barang.
Kendaraan ini, menurut Setya, dalam keterangan kepada wartawan, Kamis (8/8/2024), di Taman Ismail Marzuki, masih kendaraan combustion, bukan kendaraan listrik. Sebelumnya, Presiden Jokowi pernah mengatakan, mobil nonlistrik akan dilarang masuk IKN.
”Baca UU tentang IKN di (bagian aturan) peralihan, ya. Jadi, masih ada waktu sekarang untuk pakai mobil combustion karena ketercukupan juga. Jadi, itu masih masa peralihan,” ujarnya.
(kompas.id)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.