Murid SD Jatuh di IPAL

Polisi Olah TKP di IPAL RSUD SK Lerik Kupang, Korban Terperosok Injak Besi Keropos

Kapolresta Aldinan yang diwawancarai usai olah TKP mengatakan, dugaan sementara dari hasil olah TKP adalah kurang pengawasan dari orang tua.

Penulis: Rosalia Andrela | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/ROSALIA ANDRELA
Kapolresta Kupang Kota, Kombes Pol. Aldinan RJH Manurung memantau TKP penemuan jenazah di IPAL RSUD SK Lerik. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Rosalia Andrela

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Polresta Kupang Kota, melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di lokasi Instalasi Pengolah Air Limbah (IPAL), Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) S.K. Lerik Kupang.

Kapolresta Kupang Kota, Kombes Pol. Aldinan RJH Manurung bersama personel Polresta Kupang Kota dan Polsek Kota Lama memasang garis polisi di lokasi TKP pada Selasa, 6 Agustus 2024, pukul 18.24 wita.

Kapolresta Aldinan yang diwawancarai usai olah TKP mengatakan, dugaan sementara dari hasil olah TKP adalah kurang pengawasan dari orang tua.

“Hasil olah TKP diduga kurang pengawasan dari orang tua. Dari informasi yang kami dapatkan, almarhum sering bermain di rumah sakit ini karena orang tuanya bekerja di sini,” ujarnya.

Aldinan menambahkan jenazah AN (7) ditemukan di IPAL sekitar pukul 15.00 wita.

“Terjadi penemuan jenazah anak kecil, di tempat instalasi pembuangan limbah sekitar pukul 15.00 wita. Saat kejadian almarhum bersama dengan adiknya bermain di lokasi limbah tersebut. Karena kurangnya pengawasan, almarhum terperosok karena menginjak besi yang keropos,” jelasnnya.

Menurut Aldinan, IPAL tersebut memiliki kedalaman 4 meter dan berisi genangan air.

“Kedalamnya sekitar 4 meter, tetapi genangan airnya sangat dangkal mungkin sekitar 3 meter. Karena mungkin masih kecil dan panik, tidak tertolong dan almarhum meninggal dunia,” kata Aldinan.

Baca juga: Keluarga Korban Kecewa Lokasi IPAL RSUD SK Lerik Tidak Miliki Pagar Pembatas

Mantan Wakapolres Polresta Kupang Kota ini menambahkan pihaknya akan melakukan proses penyelidikan lebih lanjut, dan mengambil keterangan dari pihak terkait.

Dia berharap, kasus ini segera menemui titik terang.

“Harapan kami kasus ini bisa menemui titik terang, dan kita bisa memastikan kejadian ini bukan karena unsur kesengajaan,” ucapnya. (cr19)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved