Timur Tengah
Pasukan AS Hancurkan Beberapa Senjata dan Kendaraan Pasukan Houthi dalam 24 Jam Terakhir
Drone tersebut diluncurkan dari wilayah Yaman yang dikuasai Houthi di Teluk Aden. Semua senjata dihancurkan antara Minggu malam dan Senin malam.
POS-KUPANG.COM - Komando Pusat (Central Command/CENTCOM) Amerika Serikat (AS) mengumumkan pada hari Senin bahwa pasukan Amerika baru-baru ini menghancurkan tiga sistem udara tak berawak (uncrewed aerial systems/UAS) milik Houthi.
CENTCOM mengatakan bahwa drone tersebut diluncurkan dari wilayah Yaman yang dikuasai Houthi di Teluk Aden. Semua senjata dihancurkan antara Minggu malam dan Senin malam.
CENTCOM menambahkan bahwa pasukan AS juga menghancurkan tiga senjata dan kapal lain milik Houthi dalam 24 jam terakhir.
“Secara terpisah, pasukan USCENTCOM berhasil menghancurkan satu kapal permukaan tak berawak (USV) Houthi, satu kendaraan udara tak berawak (UAV) Houthi, dan satu rudal balistik anti-kapal (ASBM) Houthi di Laut Merah,” lanjut siaran pers tersebut.
CENTCOM mengatakan bahwa senjata tersebut “merupakan ancaman yang nyata dan segera terhadap pasukan AS dan koalisi, serta kapal dagang di wilayah tersebut.”
“Perilaku sembrono dan berbahaya yang dilakukan Houthi yang didukung Iran terus mengancam stabilitas dan keamanan regional,” tambah pernyataan itu.
Baca juga: Israel Siap Hadapi Serangan Besar-besaran dari Musuh Regional
Sebelumnya pada hari Senin, seorang pejabat senior AS mengkonfirmasi bahwa serangan pesawat tak berawak AS di Irak menewaskan seorang spesialis drone Houthi pada 30 Juli. Konfirmasi tersebut muncul setelah "beberapa" personel AS terluka dalam dugaan serangan roket di pangkalan udara Ain al-Asad.
“Personel pangkalan sedang melakukan penilaian kerusakan pasca serangan,” kata pejabat itu kepada Fox News. "Kami akan memberikan pembaruan ketika lebih banyak informasi tersedia."
Ketegangan di Timur Tengah telah meningkat antara Israel dan musuh-musuhnya sejak serangan Hizbullah terhadap anak-anak yang berlari melintasi lapangan sepak bola di Dataran Tinggi Golan yang menewaskan belasan orang, dan kematian pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran.

Pada hari Senin, komandan CENTCOM Jenderal Michael Erik Kurilla bertemu dengan Kepala Staf Umum Angkatan Pertahanan Israel (IDF) Letjen Herzi Halevi.
“Kedatangan Anda di Israel saat ini merupakan wujud nyata dukungan AS terhadap Israel,” Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan tentang pertemuan tersebut. “Hubungan antara Israel dan Amerika tidak tergoyahkan.”
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.