Olimpiade Paris 2024
Dikepung Penonton Tuan Rumah, Anthony Ginting Kalah di Penyisihan Grup Olimpiade Paris 2024
Akibat dikepung penonton tuan rumah, Anthony Sinisuka Ginting kalah di babak penyisihan grup tunggal putra Olimpiade Paris 2024
Penulis: Kanis Jehola | Editor: Kanis Jehola
"Penontonnya penuh dengan penonton. Ketika kami masuk ke lapangan, semua fan mulai bernyanyi," ucap Zheng Si Wei, dilansir dari CGTN Sports Scene.
"Ini menciptakan atmosfer seperti pertandingan Piala Dunia," tambahnya.
Topik dukungan penonton tuan rumah di Paris 2024 makin menarik saat melihat penempatan lapangan pertandingan.
Baca juga: Hasil Olimpiade Paris 2024, Fajar/Rian ke Perempat Final Setelah Permalukan Tuan Rumah
Saat menghadapi wakil tuan rumah, Zheng/Huang dan Ginting bertanding di lapangan yang posisinya berada di ujung arena, bukan lapangan utama (court 1).
Alhasil, suara penonton tak hanya datang dari sebelah depan dan belakang tetapi juga persis dari samping bidang permainan.
Memang, tak semua pertandingan wakil Prancis berlangsung di lapangan pinggir. BolaSport.com mencatat hanya 5 dari 15 pertandingan pemain Prancis di luar lapangan utama.
Ginting sendiri tidak menyebut pengaruh dari sorakan penonton terhadap permainannya walau di sisi lain melihat dampaknya bagi lawannya.
"Pengaruh penonton mungkin benar-benar membuat dia (Toma Junior Popov) semangatnya lebih lagi," ucap Anthony Sinisuka Ginting dalam keterangan melalui PBSI setelah pertandingan.
"Sebenarnya saya juga punya semangat dan motivasi yang sama tapi ada sepersekian persen perbedaan yang bisa mempengaruhi hasil di lapangan. Kecewa dan kesal dengan hasil ini. Saya sudah berusaha tapi itu tidak cukup. Lawan memang lebih baik," tambah Anthony Sinisuka Ginting.
Ginting bukan lawan terakhir yang akan menghadapi wakil Prancis di tengah kepungan penonton tuan rumah.
Baca juga: Hasil Olimpiade Paris 2024, Tim Putri Indonesia Cabor Panahan ke Perempatfinal Usai Hajar Malaysia
Di babak 16 besar nomor tunggal putra, jawara Malaysia, Lee Zii Jia, akan menghadapi Popov dalam situasi yang sama karena bertanding di Lapangan 2.
Popov memang memerlukan dukungan besar karena menjadi satu-satunya wakil Prancis yang masih bertahan di ajang bulu tangkis Olimpiade Paris 2024.
Akankah dukungan besar dari suporter kembali menjadi senjata Popov dalam misinya untuk menghadirkan prestasi bagi negaranya? (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.