Wisata NTT

Wisata NTT , Liburan ke Alor Wajib Kunjungi 10 Destinasi Eksotik ini, Ada Spot Snorkeling

Kabupaten Alor merupakan salah satu pulau eksotik di wilayah Nusa Tenggara Timur . Di Alor terdapat banyak spot wisata yang tidak ditemukan di daerah

Penulis: Alfred Dama | Editor: Alfred Dama
parekrafntt.id
Pantai Sebanjar yang berpasir putih di Alor 

POS KUPANG.COM -- Kabupaten Alor merupakan salah satu pulau eksotik di wilayah Nusa Tenggara Timur .

Di Alor terdapat banyak spot wisata yang tidak ditemukan di daerah lain di Indonesia .

Dan, keindahan Pulau Alor berupa pantai dengan lautnya yang jernih, serta karang dan ragam biota laut.

Bila suatu saat berkesempatan liburan atau sekedar berkunjung ke "Bumi Kenari" ini, cobalah mampir ke tempat wisata berikut, lalu rasakan bagaimana Alor seolah menarikmu untuk datang lagi nanti.

Ini 10 rekomendasi tempat wisata Alor

1. Teluk Kabola

Mawar, dugong jantan penghuni Teluk Kabola
Mawar, dugong jantan penghuni Teluk Kabola di kawasan SAP Selat Pantar, Alor, Nusa Tenggara Timur.


Teluk Kabola merupakan tempat untuk bertemu Mawar, dugong jantan yang menghuni kawasan SAP (Suaka Alam Perairan) Selat Pantar, Alor, sejak tahun 1999.

Baca juga: Wisata NTT, Liburan ke SoE, Nikmati 5 Spot Wisata di Timor Tengah Selatan,Dari Gunung hingga Pantai

Untuk bisa bertemu Mawar, kamu harus pergi bersama nelayan menggunakan perahu yang tertambat di tepi Pantai Mali, yang jaraknya sekitar 1,5 kilometer (km) dari Bandara Mali.

Masyarakat lokal Alor mengenakan tarif Rp 100.000 per orang, sedangkan masyarakat luar Alor mengenakan tarif Rp 150.000 per orang dan wisatawan mancanegara sebesar Rp 200.000 per orang.

Harap diingat, wisatawan tidak diperbolehkan menyentuh dugong. Nanti dugong bisa menarik badan kita ke laut,” kata perintis konservasi sekaligus mitra WWF Indonesia di Alor, One Simuslaa, kepada Kompas.com

2. Desa Adat Takpala

Tari Lego, tarian khas suku Abuy, Desa Takpala, Alor
Tari Lego, tarian khas suku Abuy, Desa Takpala, Alor ((ARSIP KOMPAS TV))


Desa Adat Takpala merupakan kampung tradisional di Kecamatan Alor Tengah Utara, Kabupaten Alor, yang dihuni oleh masyarakat suku abui. Keunikan kampung ini adalah, masyarakatnya masih mempertahankan kehidupan tanpa listrik di seluruh area organisasinya.

Biasanya, tamu yang masuk ke area desa akan disambut oleh tarian lego-lego, dan diajak menari bersama.

Baca juga: Wisata NTT, Pesona Air Terjun Sunsa Kompol di Manggarai Barat, Kesegaran di Lereng Poso Kuwuh

Melihat Lebih Dekat Kehidupan Suku Abui di Desa Adat Takpala Alor, NTT Dibutuhkan waktu sekitar 30 menit untuk mengakses desa ini dari Kalabahi, ibu kota Kabupaten Alor, karena berada di atas lereng bukit.

3. Boluwai Loro

Snorkeling di antara ladang rumput laut Boluwai milik nelayan lokal
Snorkeling di antara ladang rumput laut Boluwai milik nelayan lokal Desa Marisa, Pulau Kangge, Alor, NTT


Boluwai Loro merupakan salah satu dari tiga tempat unggulan yang sedang diagiatkan promosi dan ekowisatanya oleh Kelompok Sadar Wisata Desa Marisa, Pulau Kangge.

Wisatawan akan melihat udara jernihnya, dengan hamparan padang rumput laut yang memanjakan mata.

Tidak hanya itu, ada pula bintang laut berbagai ukuran yang bertebaran di area ini. Jika beruntung, kamu bisa bertemu bulu babi dan menyicipnya langsung.

Wisatawan yang ingin menikmati keindahan Boluwai Loro tidak perlu membayar tiket masuk, karena masyarakat sekitar Boluwai belum mematok harga untuk tempat wisata ini.

Baca juga: Wisata NTT, Ritual Reba Masyarakat Ngada NTT, Syukur pada Tuhan, Alam, dan Leluhur

Namun wisatawan perlu menyewa perahu dari Desa Marisa ke Boluwai Loro dengan harga Rp 70.000 hingga Rp 80.000 per orang.

Adapun peralatan snorkeling akan disediakan langsung dari nelayan lokal.

4. Pantai Watu

Mendaki tebing untuk mencapai puncak Watu Peti, NTT
Mendaki tebing untuk mencapai puncak Watu Peti, NTT

Berjarak sekitar 1,5 jam dari Desa Marisa di Pulau Kangge, pPntai Watu Peti bisa dicapai dengan sekoci atau kapal sewaan nelayan lokal seharga Rp 60.000 hingga Rp 70.000 per orang.

Adapun nama Watu Peti berasal dari dua kata, “watu” artinya batu dan “peti” artinya peti, sehingga watu peti berarti batu yang menyerupai peti.

Watu Peti ini berada di tepi pantai, namun agak menjorok ke lautan. Ukurannya tidak begitu besar dan berwarna gelap seperti bebatuan karang pada umumnya.

Keindahan gradasi warna air laut hijau kebiruan, ditambah lagi halusnya butiran pasir di Watu Peti, menjadi paket lengkap untuk menenangkan jiwa.

5. Pantai Sebanjar

Pantai Sebanjar yang berpasir putih di Alor
Pantai Sebanjar yang berpasir putih di Alor (parekrafntt.id)


Pantai Sebanjar berada di Desa Alor Besar, Kecamatan Alor Barat Laut, Kabupaten Alor. Jaraknya sekitar kurang lebih 20 kilometer dari Kota Kalabahi, ibu kota Kabupaten Alor.

Pantai Sebanjar memiliki sejumlah daya tarik, yaitu pasir putih, air laut yang bersih, dan terumbu karang yang unik.

Spot Instagramable banyak ditemukan di tempat ini.

6. Pantai Maimol

Tepi Pantai Maimol, Alor, NTT
Tepi Pantai Maimol, Alor, NTT

Di Alor kamu tidak akan menemukan pusat perbelanjaan besar seperti mal. “Kalau di Alor enggak ada mal, orang Alor mal-nya ya Pantai Maimol ini,” kata pemandu Mala Tour, Mika

Pantai Maimol dari Bandara Mali hanya sekitar enam kilometer dan dapat ditempuh sekitar 10 menit perjalanan darat. Di pantai ini kamu bisa sekedar bersantai menikmati desiran ombak sambil meminum air kelapa yang dijajakan.

 

7. Museum 1000 Moko

 

Moko, alat musik tradisional sekaligus maskawin Suku Abui di Desa Takpala, Alor, NTT.
Moko, alat musik tradisional sekaligus maskawin Suku Abui di Desa Takpala, Alor, NTT. (KOMPAS.COM/WASTI SAMARIA SIMANGUNGSONG)

 

 

Moko adalah benda berbentuk tambur yang menutupi bagian atas dan bawah. Sejak ratusan tahun silam, moko dipakai sebagai alat musik dan maskawin oleh masyarakat Alor.

Di Alor ada Museum 1000 Moko yang terletak di Jalan Diponegoro, Kalabahi, Kabupaten Alor.
Menariknya, Museum 1.000 Moko tidak hanya menyimpan moko dan nekara, tapi juga menyimpan pakaian tradisional masyarakat Alor, terutama cawat dari kayu.

Terdapat juga sisir dari bambu, giring-giring kaki, tenun ikat, kain patola peninggalan dari India, kain tenun ler dari suku ler (keturunan raja), mangkuk dari Tiongkok, kendang dari kulit manusia, gong raksasa, kapak batu, piring dari anyaman daun lontar, dan gelas dari tempurung.

8. Pulau Rusa

Sesuai namanya, pulau ini merupakan habitat bagi ribuan rusa pembohong. Namun yang menariknya, pengunjung tidak akan melihat seekor rusa pun bila tidak didampingi oleh seorang juru kunci.

"Di Pulau Rusa itu rusanya pembohong, ada banyak, tapi tersembunyi, harus 'dibukakan' dulu agar bisa dilihat," kata warga lokal Alor, Dany, kepada

9. Pantai Ling Al

Pantai Ling Al atau Lingal terletak di sisi barat daya Pulau Alor. Tepatnya di Kampung Lingal, Desa Halerman, Kecamatan Alor Barat Daya, atau sekitar 150 kilometer dari pusat Kota Kalabahi.

Wisatawan bisa mencapai Pantai Ling Al dengan berlayar menggunakan kapal. Sebelum mencapai Pantai Ling Al, wisatawan juga akan melewati Pulau Pura. Jika beruntung, mereka bisa bertemu dengan sekawanan lumba-lumba.

10. Pulau Gugusan

Alor adalah sebuah kabupaten dengan kepulauan.

Terdapat banyak pulau yang dapat dijelajahi di wilayah ini sambil berlayar, atau island hopping .

Pulau yang tak begitu jauh dari Kalabahi adalah Pulau Kepa, Pulau Ternate, dan Pulau Pura.


Sebagian Artikel ini telah tayang di Kompas.com  

Baca berita lain di Pos Kupang.com KLIK >>> GOOGLE.NEWS

 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved