KUR 2024
Pinjam Uang Rp 100 Juta di KUR BRI 2024 Berapa Cicilan Per Bulan? Cek Tabel Angsuran
Pinjam Uang Rp 100 Juta di KUR BRI 2024, berapa cicilan per bulan? Cek Tabel Angsuran berikut Syarat dan Cara mendapatkannya.
Penulis: Adiana Ahmad | Editor: Adiana Ahmad
Cara Mengajukan KUR BRI
KUR BRI hanya bisa dicairkan jika calon nasabah telah memenuhi syarat pengajuan yang ditetapkan oleh bank. Sebelum mengajukan, Anda harus melakukan hal-hal sebagai berikut:
Pastikan bidang usaha yang akan Anda ajukan untuk mendapat KUR adalah usaha yang produktif dan berprospek.
Siapkan kelengkapan dokumen pengajuan. Dokumen tersebut antara lain kartu identitas (KTP, kartu keluarga, keterangan domisili), legalitas usaha (akta pendirian usaha), izin usaha (SIUP, TDP), laporan keuangan, proposal usaha, dan persyaratan lainnya.
Setelah dokumen lengkap, datangi kantor bank penyalur yang masuk dalam daftar pemerintah.
Ikuti prosedur yang diterapkan di bank tersebut.
Biasanya, bank akan melakukan survei atau wawancara untuk menganalisis kelayakan peminjam.
Tunggu hasil pengumuman dari bank penyalur apakah pengajuan Anda akan cair atau tidak.
Baca juga: Pinjaman Rp 10-200 Juta di KUR BSI 2024 Bisa Tanpa Jaminan, Cek Cicilan di Tabel Angsuran
Tentang KUR BRI 2024
Kredit Usaha Rakyat (KUR) masih menjadi salah satu pendanaan yang dilirik pelaku UMKM karena bunga pinjaman yang lebih rendah.
BRI merupakan bank dengan penyaluran KUR terbesar. Sepanjang Januari 2024 hingga Mei 2024, BRI telah menyalurkan KUR senilai Rp76,4 triliun kepada 1,5 juta debitur.
Direktur Bisnis Mikro Bank Rakyat Indonesia Supari mengungkapkan nilai tersebut setara dengan 46,33?ri total kuota penyaluran KUR BRI untuk tahun 2024 yakni senilai Rp165 triliun.
“Sejalan dengan penyaluran KUR yang terus tumbuh, BRI mampu menjaga kualitas kredit KUR yang disalurkan. Hal tersebut tercermin dari NPL KUR BRI yang terjaga di kisaran 2 % ,” katanya dalam keterangan tertulis, Minggu (14/7/2024)
Supari mengungkapkan BRI memiliki strategi untuk menjaga NPL KUR, di antaranya melalui penyaluran kredit secara selective growth, mendorong peningkatan recovery rate serta melakukan monitoring pinjaman secara ketat, baik online maupun offline.
Ke depan, BRI berharap adanya kebijakan penguatan yang dapat memperkuat daya beli masyarakat dan meningkatkan konsumsi rumah tangga, karena dua faktor tersebut menjadi driver utama pertumbuhan kredit UMKM yang menjadi kontributor utama dan menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia di tengah kondisi makro ekonomi yang menantang.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.