Pilgub NTT
Ansy Lema dan Melki Laka Lena, Duo Ende Bertarung di Pilgub NTT
Staf Khusus Ketua DPR RI tahun 2014-2018. Sebelumnya pada tahun 2012-2013 Melki Laka Lena bekerja sebagai Tenaga Ahli (TA) Ketua Fraksi Partai.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Albert Aquinaldo
POS-KUPANG.COM - ENDE - Emanuel Melkiades Laka Lena dan Yohanis Fransiskus Lema merupakan dua putra berdarah Ende yang saat ini tengah bersiap bertarung di Pemilihan Gubernur NTT tahun 2024 mendatang.
Keduanya sama-sama merupakan politisi kawakan dan kader dua partai besar di Republik Indonesia yang saat ini sama-sama menjabat sebagai anggota DPR RI. Emanuel Melkiades Laka Lena merupakan politisi Golkar yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi IX DPR RI sedangkan Yohanis Fransiskus Lema adalah kader banteng moncong putih yang saat ini menjabat sebagai anggota Komisi IV DPR RI.
Pada Pemilu 2024 lalu, dua putra berdarah Ende ini kembali terpilih menjadi anggota DPR RI namun pada Pilgub NTT yang rencananya bakal digelar pada tanggal 27 November 2024 keduanya memutuskan mundur dari Senayan dan bertarung di Pemilihan Gubernur NTT.
Emanuel Melkiades Laka Lena

Pria yang akrab disapa Melki Laka Lena ini lahir di Kupang, 10 Desember 1976 dan sempat mengenyam pendidikan dasar di SDK Don Bosko Kupang, Seminari Pertama di Ndao Ende, SMA di Kupang dan menamatkan Pendidikan Tinggi nya di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta jurusan S1 Farmasi.
Karir politik Melki Laka Lena diawali menjadi Staf Khusus Ketua DPR RI tahun 2014-2018. Sebelumnya pada tahun 2012-2013 Melki Laka Lena bekerja sebagai Tenaga Ahli (TA) Ketua Fraksi Partai.
Pada tahun 2010, mantan Sekjen PP PMKRI ini menjadi Seklator Ormas Nasional Demokrat hingga pada tahun 2015, Melki Laka Lena diangkat menjadi Ketua PP Angkatan Muda Partai Golkar hingga tahun 2016. Sejak tahun 2017, Emanuel Melkiades Laka Lena dipercaya menjadi Ketua DPD I Partai Golkar NTT dan Ketua PPK Kosgoro.
Pada Pileg 2019 lalu, Melki Laka Lena mencalonkan diri dari Partai Golkar Daerah Pemilihan NTT II yang meliputi wilayah Timor, Sumba, Sabu Raijua, dan Sumba dan meraih 56.942 suara hingga mengantar Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi NTT ini melenggang ke Senayan.
Niatan bertarung di Pilgub NTT tahun 2024 disampaikan Melki Lana Lena di beberapa kali kunjungan ke daerah-daerah di NTT termasuk di Kabupaten Ende. Terakhir, Ketua Dewan Pembina dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang juga Presiden RI terpilih menunjuk Melki Lana Lena untuk maju sebagai Calon Gubernur NTT. Penunjukkan ini semakin memberi signal kuat bahwa Partai Golkar dan Gerindra akan berkoalisi di Pilgub NTT mendatang.
Melki Laka Lena sebelumnya menyebut Koalisi Indonesia Maju (KIM) solid untuk Pilgub NTT. Para pimpinan partai yang menjadi bagian dari KIM telah memutuskan untuk mendorong koalisi tersebut untuk bertarung di Pilgub NTT 2024.
Melki Laka Lena pun menyebut para pimpinan partai di Jakarta bersiap untuk memutuskan pasangan yang akan diusung oleh koalisi itu.
"Koalisi Indonesia Maju di pusat terus berkomunikasi untuk memutuskan paslon gubernur dan wagub NTT," kata Melki Laka Lena kepada POS-KUPANG.COM, 17 Juni lalu.
"Tentu pimpinan partai Koalisi Indonesia Maju; Pak Prabowo Subianto, Pak Airlangga Hartarto, Pak Zulkifli Hasan, Pak AHY dan Mas Kaesang bersama dengan tim yang mewakili masing masing di KIM, nanti akan memutuskan siapa yang menjadi paslon di NTT," tambah Melki Laka Lena.
Melki yang merupakan bakal calon Gubernur NTT yang mendapat penugasan dari Partai Golkar, menyebut bahwa komunikasi juga telah mereka lakukan terhadap partai di luar KIM, seperti PKB.
"Saya dan teman teman Koalisi Indonesia Maju, kami juga terus berkomunikasi dengan teman teman dari PKB. Kita tunggu, mudah-mudahan dalam waktu dekat ini, paling lambat bulan Juli sudah ada gambaran (pasangan calon)," sebut dia.
Yohanis Fransiskus Lema
Mantan presenter TVRI yang akrab disapa Ansy Lema ini lahir di Kupang, 27 Maret 1976 dan sempat menamatkan pendidikan dasarnya di SDK Santo Yoseph 4 Kupang, SMP Seminari Pius VII, SMAK Syuradikara Ende dan menamatkan pendidikan tingginya di Universitas Nasional Jakarta jurusan Ilmu Politik. Pada tahun 2004, Ansy Lema menyelesaikan pendidikan magisternya di Universitas Indonesia jurusan Ilmu Sosial dan Politik.
Anak dari Raymundus Lema yang berasal dari Wolojita, Kabupaten Ende ini tercatat sebagai salah satu aktivis 98 dan juga Presidium PMKRI pada tahun 1994-2000.
Pada Pemilu 2019 lalu, Ansy Lema mencalonkan diri menjadi wakil rakyat dari PDI Perjuangan. Maju Dapil NTT II yang meliputi wilayah wilayah Timor, Sumba, Sabu Raijua, dan Sumba dan berhasil meraup 44.619 hingga lolos ke Senayan.
Menghadapi Pilgub NTT tahun 2024, Yohanis Fransiskus Lema telah mengambil keputusan untuk mengundurkan diri dari posisinya sebagai anggota DPR RI pasca penerimaan Surat Tugas dari partainya, PDI Perjuangan, sebagai calon Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
"Sebagai kader PDI Perjuangan, Surat Tugas yang saya terima adalah suatu kepercayaan dan amanat yang luar biasa yang akan saya jawab dengan kerja nyata, kerja fokus, dan komitmen kuat. Semua itu tidak mungkin saya jalankan sepenuhnya, 100 persen, bila fokus saya masih terbagi pada tugas sebagai anggota DPR RI. Sebagai bukti komitmen utuh untuk NTT tersebut, saya telah putuskan untuk mundur dari kursi DPR RI," urai Ansy Lema di Jakarta.(*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.