Kunci Jawaban
Wisata NTT , Pesona Kampung Adat Lai Tarung IV di Pulau Sumba yang Viral
Kabupaten Sumba Tengah memiliki banyak situs budaya yang masih terjaga hingga kini . Dan, Kampung Adat Lai Tarung menjadi salah satu kekayaan Sumba
Penulis: Alfred Dama | Editor: Alfred Dama
POS KUPANG.COM -- Kabupaten Sumba Tengah memiliki banyak situs budaya yang masih terjaga hingga kini .
Dan, Kampung Adat Lai Tarung menjadi salah satu kekayaan Sumba Barat adalah Kampung Adat Lai Tarung belum lama inik viral .
Dikutip dari kebudayaan.kemdikbud.go.id, Situs Lai Tarung secara administrasi terletak di Dusun Rotiwaya, Desa Makatakeri, Kecamatan Katikutana.
Menurut lokasi keletakannya, Situs Lai Tarung dapat dibagi menjadi 4 yaitu Lai Tarung I, Lai Tarung II, Lai Tarung III, dan Lai Tarung IV atau dikenal dengan nama Kampung Kabonduk.
Untuk mencapai Situs Lai Tarung dapat ditempuh dengan kendaraan roda dua maupun roda empat, khususnya sampai di Lai Tarung III dan IV.
Sedangkan Situs Lai Tarung I dan II hanya dapat ditempuh dengan berjalan kaki mendaki bukit kapur dan berjarak sekitar 0,5 km dari Lai Tarung III.
Lingkungan Situs Lai Tarung merupakan daerah perbukitan batu kapur yang dikelilingi oleh lembah.
Baca juga: Wisata NTT, Jelajah Kampung Adat Lai Tarung di Kabupaten Sumba Barat, Budaya yang Tak Ternilai
Spot ini berada di Kampung Ratiwoya , Desa Makatakere , Kecamatan Katikutana , Kabupaten Sumba Tengah , Provinsi Nusa Tenggara Timur
Situs ini merupakan daerah yang subur dengan tumbuhan berbagai macam jenis pepohonan seperti : kemiri, pule, kelapa, pinang, bambu dan lain-lain. Lokasi daerah perbukitan ini oleh masyarakat setempat disebut “Tadula Watu Ngudu” yang berarti daerah perbukitan yang banyak batu kapurnya.
Situs Lai Tarung IV atau yang biasa disebut dengan nama Kampung Kabonduk merupakan tempat tinggal masyarakat yang turun/pindah (berasal) dari situs Lai Tarung I.
Warisan budaya yang terdapat di situs Lai Tarung IV merupakan komplek rumah adat dengan kubur batunya.
Dari sekian rumah adat yang terdapat di Kampung Kabonduk, terdapat dua rumah adat yang merupakan bangunan pokok, yaitu Rumah Adat Uma Paku dan Rumah Adat Bakul.
Rumah-rumah adat tersebut berbentuk rumah panggung dengan atapnya menyerupai atap rumah Joglo, yang awalnya terbuat dari alang-alang yang diikat kecil-kecil.
Baca juga: Wisata NTT, Kunjungi Situs Jong Dobo yang Syarat Cerita Mitos di Kabupaten Sikka
Saat ini sebagian besar atap bangunan terbuat dari seng. Rumah Adat ini terdiri dari 3 lantai. Lantai 1 merupakan teras untuk menerima tamu dan tempat untuk melakukan musyawarah keluarga.
Lantai 2 merupakan ruang bilik untuk tempat tidur yang disekat-sekat menjadi tempat tidur laki-laki dan perempuan sedangkan dapur terletak di tengah-tengah bilik. Lantai 3 merupakan loteng untuk menyimpan hasil-hasil panen seperti padi dan jagung.
Sedangkan kolong rumah difungsikan untuk tempat binatang peliharaan seperti babi dan kuda. Kubur batu yang terdapat di situs ini berjumlah 13 buah yang terbuat dari batu kapur dengan berbagai macam ukuran dan pola hias.
Sebagian besar berpola hias geometris dengan stiliran flora fauna dan ada pula yang sederhana polos tanpa hiasan.
Baca berita lain di Pos Kupang.com KLIK >>> GOOGLE.NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.