Berita Manggarai Timur
Sinyal Blankspot di Desa Wisata Golo Loni Manggarai Timur NTT
Dengan kondisi ini, tentu menghambat segala usaha dan kegiatan ekonomi masyarakat di desa wisata itu termasuk mempromosikan desa wisata.
Penulis: Robert Ropo | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo
POS-KUPANG.COM, BORONG -- Sangat disayangkan, Desa Golo Loni adalah salah satu desa wisata di Kabupaten Manggarai Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang sudah mempunyai beberapa prestasi di tingkat Nasional terkait pengembangan pariwisata, namun sampai dengan saat ini sinyal untuk internet bahakan sinyal telepon pun di desa itu sama sekali tidak ada alias blankspot.
Dengan kondisi ini, tentu menghambat segala usaha dan kegiatan ekonomi masyarakat di desa wisata itu termasuk mempromosikan desa wisata.
Selain itu, lanjutnya, dapat menghambat pula produk-produk ekonomi kreatif dan juga UMKM di platform digital media sosial sangat terhambat.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Parbud) Kabupaten Manggarai Timur Rofinus Hibur Hijau menyampaikan itu saat membuka kegiatan Desiminasi Hasil Program Tiktok Jalin Nusantara yang berlangsung di Kampung Lerang, Desa Wisata Golo Loni, Kecamatan Ranamese, Sabtu 20 Juli 2024 siang.
"Kami meminta agar dibantu baik dari teman-teman Tiktok Indonesia maupun teman-teman mitra dari Pusat Pengembangan Sumberdaya Wanita (PPSW) agar mungkin bisa bangun komunikasi dengan Kementerian Kominfo karena selama ini di kawasan wisata Desa Golo Loni ini susah di jaringan internet. Semuanya blankspot di sini," Ujar Rofinus.
Rofinus mengharapkan Kemenkominfo untuk memperhatikan khusus jaringan internet khususnya di 19 tempat wisata dan ekonomi kreatif yang ada di Indonesia salah satunya Desa Golo Loni yang dipilih oleh Kemenparekraf dan Tiktok untuk diberikan desiminasi dan inkubasi untuk para pelaku Ekraf atau UMKM.
"Karena untuk 20 orang pelaku UMKM di Desa Golo Loni dampingan Program Tiktok Jalin Nusantara dilatih keterampilan digitalnya dan keterampilan buat konten di media sosial tanpa jaringan internet itu sama halnya tidak berjalan baik. Karena itu kami bersama Pemerintah Desa dan juga masyarakat setempat meminta kepada Tiktok dan juga PPSW untuk bisa komunikasikan dengan Bapak Menteri Pariwisata dan Bapak Menteri Kominfo agar program ini dapat berjalan sukses," ujarnya.
Menurutnya, untuk mempromosikan apa saja di media sosial harus membutuhkan imternet, karena lebih cepat terkenal harus promosi melalui jaringan internet. (rob)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.