Wisata NTT

Wisata NTT , Kolam Pemandian Air Belerang Oh'Aem, Bisa Sembuhkan Penyakit Kulit

Kabupaten Kupang bukan hanya memiliki wisata pantai yang indah, atau kawasan hamparan padang seperti lelogama & wisata pegunungan seperti Gunung Timau

POS-KUPANG.COM/HO - ITHO BURENI
Kondisi air belerang yang terletak di Desa Oh'aem, Kecamatan Amfoang Selatan, Kabupaten Kupang. Air belerang ini diyakini bisa menyembuhkan berbagai penyakit kulit. 

POS KUPANG.COM -- Kabupaten Kupang b

Baca juga: Wisata NTT, Nikmati Pesona Pantai Ina Burak Surga Tersembunyi di Kabupaten Flores Timur

kan hanya memiliki wisata pantai yang indah, atau kawasan hamparan padang seperti lelogama dan wisata pegunungan seperti Gunung Timau .

Di Kabupaten Kupang juga punya wisata pemandian air belerang. Hal ini menjadi unik kalau Kabupaten Kupang yang berada di Pulau Timor diketahui pulau ini tak ada gunung berapi.

Dan, Sumber air panas yang mengandung belerang itu diyakini bisa menyembuhkan berbagai penyakit kulit .

Spot wisata yang tersembunyi ini kini menjadi kekayaan Wisata NTT .

Kini, mata air belerang ini merupakan salah satu potensi di Amfoang Selatan yang bisa dikembangkan menjadi sebuah lokasi wisata.

Selain karena khasiat dari air belerang ini untuk pengobatan penyakit kulit, lokasi sekitar air tepatnya di kali Noeloben pun pemandangannya cukup baik.

Lokasi air panas ini sendiri sangat bagus dan potensial unutk dikembangkan karena memiliki air belerang yang sangat bermanfaat guna menyembuhkan beragam penyakit kulit.

Baca juga: Wisata NTT , Taman Hutan Camplong Spot Wisata untuk Edukasi Anak-anak

Lokasi tujuan wisata ini terletak di Desa Oh Aem. Jarak tempuh dari ibu kota Kabupaten Kupang ± 60 km, yang dapat diakses dengan kendaraan umum dan kendaraan pribadi. kondisi jalan 40 persen aspal dan 60 persen pengerasan

Pemandian air panas yang berada di Oefon tepatnya di sungai Noeleben Desa Oh'aem, Kecamatan Amfoang Selatan ini, ternyata merupakan primadona wisata yang sangat indah.

Untuk tiba di lokasi pemandian air panas Oh'aem ini bisa ditempuh dengan menggunakan kendaraan umum atau kendaraan pribadi.

Pemandian ini tidak hanya menawarkan keindahan alamnya, tetapi karena wisata air panas belerang Oh'aem ini juga dipercaya bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit khususnya penyakit kulit.

Untuk mengunjungi kawasan wisata ini memang dibutuhkan waktu yang cukup lama dan juga melalui jalan berliku, di mana melewati tanjakan dan bebatuan cadas, longsor serta semak.

Lokasi pemandian air belerang Oh'aem ini dikelilingi oleh sebuah kawasan hutan yang tak begitu dipadati tumbuhan tinggi seperti perdu dan sebuah jenis tanaman bambu.

Sumber air panas Oh’aem kini belum terlalu dijamah dan dijadikan objek wisata seperti laiknya wisata pantai dan puncak lainnya.

Sejak dahulu menurut salah satu warga sekitar Melki Tanaos, masyarakat lokal sering memanfaatkan sumber air panas Oh’aem untuk mandi karena masyarakat percaya bisa menyembuhkan penyakit kulit.

Objek wisata ini banyak diminati oleh pengunjung pada pagi dan sore karena suhu air yang panas.

Memang untuk sampai kesana membutuhkan usaha yang cukup esktra. Selain jarak yang jauh dari perkampungan warga yang harus ditempuh oleh pengunjung dengan berjalan kaki dan kondisi jalan yang sangat extrem, karena jalan menuju ke lokasi berkelok-kelok dan terjal atau menurun.

Kondisi jalan cukup curam dengan tingkat kemiringan sekitar 45-65 derajat. Oleh karena itu, setiap pengunjung yang ingin datang ke tempat ini perlu miliki tenaga extra.

Namun itu semua akan sirna ketika sudah sampai ke sumber air panas tersebut. Air yang mengalir dan rasa panas serta aroma belerang yang khas bisa merelaksasi pikiran.

Kini Pemkab Kupang tengah konsen mengkaji obyek-obyek wisata yang berpotensi dianggap layak untuk dibangun dan dipasarkan secara luas guna menarik wisatawan asing sehingga berpengaruh terhadap dengan memperhatikan kondisi dan kearifan lokal yang ada seperti kolam pemandian air panas Oh'aem. *

Baca berita lain di Pos Kupang.com KLIK >>> GOOGLE.NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved