Anggota DPD RI Abraham Liyanto Tak Mau Lagi NTT Jadi Nusa Tertipu Terus

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Anggota DPD RI asal NTT, Abraham Paul Liyanto menegaskan, dirinya tidak mau orang NTT ditipu terus sehingga muncul plesetan NTT sebagai Nusa Tertipu Terus.

Hal ini dikatakan Abraham saat peluncuran Klinik Pratama Citra Husada Kupang di Kompleks Kampus Universiras Citra Bangsa (UCB) Kupang, Jumat, 12 Juli 2024.

"Saya berasal dari keluarga yang miskin dan merasakan bagaimana empat kakak berjuang menjadi TKI ilegal untuk menyekolahkan lima adiknya karena orangtua sudah pensiun," kata Abraham. 

Apalagi jadi TKI ilegal kata senator ini pasti tertipu terus oleh berbagai pihak. Ia menegaskan tidak mau lagi Provinsi NTT ini menjadi Nusa Tertipu Terus. Inilah mendorong Abraham untuk mendirikan BLK dan sekolah mulai dari PAUD hingga perguruan tinggi berupa Universitas Citra Bangsa (UCB). Dengan nama citra menunjukkan citra atau jatidiri orang NTT. 

Saat mengatakan hal ini Abraham disambut dengan tepuk tangan hadirin dari berbagai pihak yang mengikuti acara ini.

Hadir di antaranya Rektor UCB, Prof. Frans Salesman, Lurah Kayu Putih, Yane J. Ndaumanu bersama sejumlah ketua RT, Sekcam Oebobo dan pihak BKKBN NTT. 

Menurutnya, agar NTT cepat maju dan sejahtera maka pilar utama yang perlu digerakkan adalah kesehatan, pendidikan dan ekonomi. Kesehatan menjadi pilar utama karena ketika mendirikan BLK dilanjutkan dengan test kesehatan untuk TKI/TKW, rata-rata dari sepuluh orang, tujuh orang tak sehat, kemudian pendidikan agar menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang handal, bermutu dan tangguh baru terakhir ekonomi demi mengatasi kemiskinan dan keterbelakangan. 

Baca juga: Abraham Liyanto Nilai Penyerangan Agama Lain Cederai Nilai Toleransi

Abraham mengatakan, sebagai Dewan Pembina Yayasan Citra Bina Insan Mandiri (YCBIM) Kupang, berjanji untuk membuka fakultas kedokteran dan rumah sakit umum tahun depan demi menampung anak-anak NTT yang hendak mengenyam pendidikan di bidang ini. 

Dia juga mengatakan bahwa NTT ini sebenarnya kaya sumber daya alam (SDA) hanya miskin Infrastruktur. Tetapi kalau kesehatan, pendidikan dan ekonomi mantap, maka ia yakin warga NTT tidak akan miskin lagi dan tertinggal. Dengan demikian tidak ada lagi yang menipu atau memerdayai masyarakat. 

"Inilah impian saya dan semua pihak agar tidak menjadi Nusa Tertipu Terus," ujar Abraham yang sudah empat kali terpilih sebagai senator dari NTT ini. 

Dokter gigi Sinta Ndaumanu yang mewakili Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang, berharap, Klinik Pratama Citra Husada Kupang terus berbenah untuk menjadi klinik utama sehingga bisa menerima Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang hendak melakukan test kesehatan sebagai syarat bekerja di luar negeri. 

"Pemerintah Kota Kupang sangat bangga atas kehadiran klinik ini. Harapannya menjadi Klinik utama dari 54 klinik kesehatan di Kota Kupang ini sehingga dapat membantu masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan," katanya. 

 Sedangkan Kepala Klinik Pratama Citra Husada Kupang, ​dr. Weni Tulle Guru, menjelaskan, Klinik Pratama Citra Husada hadir sejak tahun 2010 lalu atas prakarsa drg. Jefri Yap yang saat itu sebagai Ketua STIKes Citra Bangsa Kupang. Kemudian berubah menjadi Fakultas Kesehatan UCB, saat ini diperkuat oleh dua dokter dan tujuh tenaga medis. 

"Kami siap melayani dan mewujudkan pesan Pak Paul dan Dokter Sinta untuk kesejahteraan masyarakat Kota Kupang khususnya dan masyarakat NTT umumnya," ujar Dokter Weni. 

Launching Klinik Pratama Citra Husada Kupang itu di awali dengan Ibadat dilanjutkan dengan Penandatanganan Kerja Sama Pengelolaan Limbah Medis antara PT Sagraha Satya Sarahita Kupang dengan Klinik Pratama Citra Husada Kupang, pengguntingan pita, peninjauan ruangan perawatan dan pemeriksaan kesehatan gula darah, asam urat dan kolester gratis bagi seluruh tamu undangan. (*/pol)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS