Tokoh Daereh NTT
Profil Tokoh NTT, Sarah Lery Mboeik Pernah Dapat Penghargan Yap Thian Hien
Sosok Sarah Lery Mboeik sudah tak asing lagi di kalangan warga NTT. Ia merupakan mantan Anggota DPD dari NTT .Sosok wanbita asal Rote ini dikenal
Penulis: Alfred Dama | Editor: Alfred Dama
POS KUPANG.COM -- Sosok Sarah Lery Mboeik sudah tak asing lagi di kalangan warga NTT. Ia merupakan mantan Anggota DPD dari NTT .
Sosok wanbita asal Rote ini dikenal tegas dan keras dalam membela rakyat kecil dan anti korupsi di NTT .
Dikutip dari antikorupsi.org Sarah Lery Mboeik, adalah Direktur Pengembangan Inisiatip Advokasi Rakyat (PIAR-NTT) yang dalam aktivitasnya konsern pada issue HAM, Anti Korupsi, Anti kemiskinan struktural, Transparansi Anggaran.
Atas kerja pendampingan terhadap masyrakat marginalnya maka pada tahun 1999 memperoleh penghargaan Yap Thian Hien dan pernah menjadi anggota DPD NTT Periode 2009-2014.
Dikutip dari Wikipedia, Mr. Yap Thiam Hien (25 Mei 1913 – 25 April 1989) adalah seorang pengacara Indonesia keturunan Tionghoa Aceh. Ia mengabdikan seluruh hidupnya berjuang demi menegakkan keadilan dan hak asasi manusia (HAM).
Namanya diabadikan sebagai nama sebuah penghargaan yang diberikan kepada orang-orang yang berjasa besar bagi penegakan hak asasi manusia di Indonesia.
Semasa dalam kapasitasnya sebagai anggota DPD RI, Lery dipercayakan untuk memegang komite 4 yang berurusan dengan RAPBN, Audit BPK,pertimbangan anggota BPK, dan lembaga keuangan lainnya, juga di alat kelengkapan Panita Perancang Undang-Undang, dan Panitia Akuntabilitas Publik.
Menikah tahun 1991 dengan Wagiyono, dan memiliki 3 orang anak (Dhimas Gilang, Galang Pamungkas dan Galuh Kinanti).
Lery, anak ke dua dari 7 bersaudara dari pasangan Bapak David Mboeik dan Ibu Filiphina Mboeik Nara tamat dari SD Negeri 2 Baa Rote dan SMP Negeri 1 Baa, SMA nya di SMA N I Kupang, karena belum ada SMA di tempat kelahirannya saat itu.
Tahun 1983 tamat SMA dilanjutkannya ke Fakultas Pertanian Undana Kupang-Jurusan Agronomi dan menamatkan S1 nya tahun 1988.
Lery langsung bergabung dengan Yayasan Alfa Omega (YAO) dan disini awalnya Lery mulai belajar bersama rakyat di daratan Timor NTT yang waktu itu dipimpin oleh Bapak Pdt Icha Nicolas Frans yang telah banyak memberi dukungan dan inspirasi bagi aktiviss muda untuk tetap maju, kritis dan berani menghadapi tantangan struktural. Lery lima tahun belajar di YAO.
Lery memulai dari posisinya sebagai pemerhati (penangung jawab) wilayah Rote tahun 1992 di YAO, masa itu Lery berkenalan dengan sejumlah aktivis LSM seperti Erwin Panjaitan (almarhum) dan Galuh Wandita yang menjadi sahabat dia dan turut membentuk pandangannya tentang pembangunan, politik dan pemberdayaan dan Keadilan Gender
Mr. Yap Thiam Hien (25 Mei 1913 – 25 April 1989) adalah seorang pengacara Indonesia keturunan Tionghoa Aceh. Ia mengabdikan seluruh hidupnya berjuang demi menegakkan keadilan dan hak asasi manusia (HAM). Namanya diabadikan sebagai nama sebuah penghargaan yang diberikan kepada orang-orang yang berjasa besar bagi penegakan hak asasi manusia di Indonesia.
Baca berita lain di Pos Kupang.com KLIK >>> GOOGLE.NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.