Tokoh NTT
Profil Mgr Ewaldus Sedu Pr, Imam Diosesan yang jadi Uskup Maumere Ketiga
Mgr Ewal menerima tahbisan episkopal pada hari Rabu, 26 September 2018 di Gelora Samador, Maumere, Sikka, Nusa Tenggara Timur.
POS-KUPANG.COM - Mgr. Ewaldus Martinus Sedu, Pr resmi ditunjuk Tahta Suci Vatikan menjadi Uskup Maumere Flores pada Sabtu, 14 Juli 2018. Mgr Ewal, demikian disapa, menjadi Uskup Maumere ketiga, melanjutkan kepemimpinan Mgr. Gerulfus Kherubim Pareira, SVD., yang memasuki masa pensiun sebagai uskup.
Mgr Ewal menerima tahbisan episkopal pada hari Rabu, 26 September 2018 di Gelora Samador, Maumere, Sikka, Nusa Tenggara Timur. Sehari sebelumnya, dilaksanakan salve yang bertempat di Gereja Katedral Santo Yoseph, Maumere.
Baca juga: Profil Uskup Paulus Budi Kleden
Misa pontifikal perdana diselenggarakan pada hari Minggu, 30 September 2018 yang di Gereja Katedral Santo Yoseph Maumere. Sebelum mengampu jabatan sebagai Uskup, Ewaldus merupakan vikaris jenderal (vikjen) pada keuskupan yang sama.
Profil
Mgr Ewal lahir di Kota Bajawa Ngada Flores pada 30 Juli 1963 dari pasangan ayah Nikolaus Gapi dan ibu, Maria Dhone. Ia menjalani pendidikan di Seminari Menengah Mataloko, Bajawa sejak tahun 1977 hingga 1981 untuk pendidikan setingkat SMP dan hingga tahun 1983 untuk setingkat SMA, juga di Seminari Mataloko.
Ia kemudian melanjutkan pendidikannya dalam bidang filsafat dan teologi di Sekolah Tinggi Filsafat Katolik Ledalero setelah menjalani Tahun Orientasi Rohani di Seminari Tinggi Interdiosesan Santo Petrus Ritapiret, Flores, di mana ia sempat terpilih menjadi ketua kelas dan ketua umum.
Sedu kembali menjalani TOP di Seminari Menengah Santo Yohanes Brekmans Toda Belu, Mataloko pada tahun 1988–1989.
Ia ditahbiskan menjadi diakon pada 21 Oktober 1989, sebelum ditahbiskan menjadi imam diosesan Keuskupan Agung Ende pada hari Minggu, 7 Juli 1991 di Paroki Santo Yosef, Bajawa. Ia juga menjalani Studi Lisensi Pedagogi di Universitas Kepausan Salesian Roma pada tahun 1997 hingga 2001.
Karya
Penugasan pertama Ewaldus adalah menjadi pastor rekan di Paroki Santo Yoseph, Maumere hingga Maret 1993, dan kemudian menjadi pastor kepala di Paroki Maria dari Gunung Karmel, Wolofeo hingga Maret 1995.
Ia kembali bertugas di Paroki Santo Yoseph Maumere sebagai pastor kepala sejak tahun 1995 hingga tahun 1997, juga merangkap sebagai Ketua Komisi Katekese Kevikepan Maumere.
Sedu kemudian ditugaskan untuk studi lanjut di Universitas Kepausan Salesian, Roma dan mendapat lisensiat dalam bidang pedagogi (pendidikan) sejak tahun 1997 hingga tahun 2001.
Sekembalinya ke Indonesia, ia ditugaskan menjadi formator dan dosen di almamaternya, Seminari Tinggi Interdiosesan Santo Petrus Ritapiret sejak tahun 2001 hingga 2009, sebelum terpilih menjadi rektor (praeses) pada tempat yang sama sejak tahun 2010 hingga 2016.
Selama menjadi rektor seminari, ia juga menjadi dosen di STFK Ledalero, dan formator bagi para calon imam di Provinsi Gerejawi Ende.
Seiring dengan pendirian Keuskupan Maumere pada 14 Desember 2005, ia diinkardinasi menjadi imam diosesan keuskupan tersebut.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.