Berita NTT

Gebyar UMKM dan Sawit, Catur Ariyanto Widodo Beberkan Pentingnya Sosialisasi di NTT

Catur menyebut, edukasi sawit menjadi penting, karena kelapa sawit menjadi komoditas strategis dari Indonesia.

Penulis: Elisabeth Eklesia Mei | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/EKLESIA MEI
Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi NTT selaku Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Provinsi NTT, Catur Ariyanto Widodo   

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eklesia Mei

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Dalam rangka kegiatan Gebyar UMKM dan Sawit NTT, Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi NTT selaku Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Provinsi NTT, Catur Ariyanto Widodo menjelaskan pentingnya sosialisasi tentang sawit di Provinsi NTT.

Acara Gebyar UMKM dan Sawit NTT itu mengusung tema "Sinergi Pemberdayaan UMKM Kemenkeu Satu: Kemenkeu Satu mendukung UMKM Naik Kelas melalui digitalisasi dan globalisasi menuju Indonesia Maju" yang berlangsung selama 3 hari, 5-7 Juli 2024 di Lippo Plaza Kupang.

"Sebagaimana kita ketahui, kelapa sawit ada dalam keseharian kita namun kita tidak menyadarinya, sehingga edukasi ini menjadi penting," kata Catur.

Catur menyebut, edukasi sawit menjadi penting, karena kelapa sawit menjadi komoditas strategis dari Indonesia.

Baca juga: Polda NTT Enggan Jawab Ada Titipan  Pejabat Seleksi Catar Akpol 2024 

"Meskipun di NTT tidak ada kelapa sawit tetapi kita lihat pekerja migran NTT yang bekerja di sektor kelapa sawit ini berhubungan juga dengan Provinsi NTT," kata Catur.

Kemudian, dalam acara Gebyar UMKM dan Saeit NTT ini, kata dia, mengusung tema terkait Pemberdayaan UMKM, sehingga terjalin saling pengertian antara masyarakat sawit yang diwakikan oleh Badan Pengelola Perkebunan Kelapa Sawit dengan Kementerian Keuangan yang ada di Provinsi NTT untuk mendukung UMKM naik level dan naik kelas.

"Jadi keseruannya menimbulkan antusiasme yang tinggi di kalangan masyarakat untuk berpartisipasi dalam even yang dilakukan dalam rangka Gebyar UMKM dan Sawit NTT ini," ungkapnya.

Dikatakan Catur, pada even hari kedua, terdapat beberapa kegiatan yang dilakukan, seperti jalan sehat untuk mendorong ataupun meningkatkan kesadan terhadap produk sawit yang ada dalam hidup keseharian masyarakat, sesi pagi ada talkshow terkait dengan bagaimana penggunaan sawit atau oilput mengelola sawit ke dalam makanan.

Kemudian, lanjutnya, festival masak yaitu menghias kue coklat yang dipadukan dengan bahan bakar sawit. Lalu, pada sore harinya adakan cerdas cermat yang merupakan edukasi kepada mahasiswa terkait dengan seberapa jauh mereka memahami sawit dan produknya.

"Intinya kita ingin mendorong melalui Gebyar ini agar UMKM naik level dan naik kelas. Selain itu, mendorong masuarakat, baik anak-anak, orang tua, orang muda untuk mengenal sawit," ujarnya. (cr20)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved