Kunjungan Paus Fransiskus

Vatikan Terbitkan Jadwal Kunjungan Paus ke Asia: Indonesia, Papua Nugini, Timor Leste dan Singapura

Paus Fransiskus dijadwalkan mengunjungi Indonesia, Papua Nugini, Timor Leste, dan Singapura, pada September tahun ini

Editor: Agustinus Sape
MEDIA VATIKAN
Paus Fransiskus saat memimpin doa Angelus di Vatikan, 7 Januari 2024. Paus asal Argentina itu berencana mengunjungi Indonesia, Papua Nugini, Timor Leste dan Singapura pada September 2024. 

POS-KUPANG.COM - Paus Fransiskus akan bertemu dengan kaum muda, kaum marginal, pejabat pemerintah, uskup, imam, religius dan misionaris, ketika ia melakukan perjalanan ke Indonesia, Papua Nugini, Timor Leste dan Singapura pada bulan September.

Tur Asia selama 12 hari itu akan menjadi perjalanan terpanjang pada masa kepausannya. Ia bermaksud mengunjungi: Jakarta, ibu kota Indonesia, 3-6 September; Port Moresby dan Vanimo, Papua Nugini, 6-9 September; Dili, ibu kota Timor Leste, 9-11 September; dan Singapura pada 11-13 September.

Fokus dari kunjungan ini adalah pertemuan dengan orang-orang di pinggiran negara-negara yang juga berada di ujung bumi yang paling jauh. Ia akan bertemu dengan orang-orang lanjut usia, orang-orang sakit, “anak-anak jalanan”, orang-orang cacat dan semua orang yang melayani mereka, serta para pemimpin pemerintahan dan masyarakat sipil.

Dia akan mengadakan pertemuan dengan umat Katolik setempat dan sesama Jesuit serta merayakan Misa di keempat negara.

Saat berkunjung ke negara berpenduduk mayoritas Muslim di Indonesia, ia akan mengadakan pertemuan antaragama di Masjid Istiqlal Jakarta.

Ia juga akan mengadakan pertemuan antaragama dengan generasi muda di Singapura, yang menurut analisis Pew Research Center pada tahun 2014, merupakan negara dengan agama paling beragam di dunia.

Dengan jumlah penduduk sebesar 281,5 juta jiwa, Indonesia memiliki populasi terbesar keempat di dunia dan populasi Muslim terbesar di antara negara mana pun di dunia, menurut CIA's World Factbook. Sekitar 87,4 persen beragama Islam, 7,5 persen Protestan, 3,1 persen Katolik, dan 1,7 persen Hindu.

Baca juga: Inilah Agenda Lengkap Kegiatan Paus Fransiskus di Indonesia

Negara kepulauan Papua Nugini di Oseania adalah anggota Persemakmuran Inggris, negara kepulauan terbesar ketiga di dunia dan rumah bagi sedikitnya 10 juta orang. Negara ini dianggap sebagai negara yang paling beragam bahasanya di dunia dengan sekitar 840 bahasa Pribumi yang dikenal.

Sekitar 70 persen penduduknya beragama Kristen, 26 persen beragama Katolik, dan 1,4 persen menganut agama non-Kristen, menurut World Factbook.

Diakui secara internasional sebagai negara merdeka pada tahun 2002, Timor Leste telah berada di bawah kekuasaan Portugis dan kemudian Indonesia selama beberapa dekade. Setidaknya 100.000 orang tewas selama program "pasifikasi" yang berlangsung selama dua dekade dan hampir 500.000 orang mengungsi oleh milisi anti-kemerdekaan sebelum tahun 2002.

Timor Leste masih menjadi salah satu negara termiskin di dunia setelah bertahun-tahun mengalami konflik dan ketidakstabilan. Dari 1,5 juta penduduk negara tersebut, 97,6 persen beragama Katolik, 2 persen beragama Protestan atau Kristen evangelis, dan 0,2 persen beragama Islam.

Sebagai bekas koloni perdagangan Inggris, Singapura saat ini adalah salah satu negara paling makmur di dunia. Dengan populasi 6 juta orang, 31,1 persen beragama Buddha, 18,9 persen beragama Kristen (37,1 persen di antaranya beragama Katolik), 15,6 persen beragama Islam, 8,8 persen beragama Tao, 5 persen beragama Hindu, dan 20 persen mengidentifikasi diri tidak beragama.

Berikut rincian jadwal perjalanan Paus yang dirilis Vatikan pada 5 Juli. Waktu yang tercantum adalah waktu setempat, dengan Waktu Musim Panas Bagian Timur dalam tanda kurung.

Senin, 2 September (Roma)

-- 17:15 (11:15 malam) Berangkat dari bandara Fiumicino Roma.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved