Tokoh NTT

Profil Obbie Messakh, Hits Maker Pop Cengeng Indonesia dari NTT

Salah satu talenta besar yang ikut andil membangun imej dan menjaga agar industri musik tanah air tetap tumbuh dan berkembang adalah Obbie Messakh

Editor: Ryan Nong
KOMPAS.COM
Penyanyi dan pencipta lagu pop cengeng legendaris asal NTT Obbie Messakh 

POS-KUPANG.COM - Dekade 1980an hingga 1990 menjadi dekade emas lagu-lagu Indonesia bergenre pop cengeng. Lagu-lagu dengan musik pop yang mendayu-dayu dengan syair puitis dan menyayat hati.  

Salah satu talenta besar yang ikut andil dalam membangun imej dan menjaga agar industri musik tanah air tetap tumbuh dan berkembang adalah Obbie Messakh. 

Baca juga: Profil Bildad Thonak, Pengacara Muda yang Bidik Kursi Wali Kota Kupang

Pria keturunan Rote Nusa Tenggara Timur (NTT) yang lahir 26 April 1957 itu adalah salah satu penyanyi dan penulis lagu yang membesarkan musik pop di tanah air sejak itu. 

Dengan kemampuannya yang "meledakkan" lagu lagu pop cengeng di pasaran, ia turut berperan menjaga kelangsungan industri musik

Kisah kasih di sekolah

Dikutip dari Wikipedia, Obbie muncul di blantika musik nasional pada tahun 1983. Pria dengan suara khas itu menjadi populer pada tahun 80-an lewat lagunya yang berjudul Kisah Kasih di Sekolah.

Lagu yang rilis pada tahun 1987 itu dinyanyikan oleh almarhum Chrisye, menjadi satu dari lima lagunya yang paling populer. Lagu itu juga digunakan sebagai soundtrack sinetron dengan judul yang sama, Kisah Kasih di Sekolah.

Obbie yang tinggal dan besar di Jakarta sangat berperan dalam mencetak penyanyi-penyanyi yang kemudian namanya melejit dengan membawakan lagu-lagu ciptaannya. Hampir semua artis yang ia orbitkan berhasil menjual lebih dari 400.000 keping CD. 

Saat itu, pasar musik nasional dikuasai oleh JK Records, sebuah perusahaan rekaman yang dimiliki oleh Judhi Kristiantho. Obbie dipilih JK untuk menjadi penulis lagu bersama Pance F. Pondaag, Maxi Mamiri, Wahyu OS dan JK sendiri serta Deddy Dores.

Setelah lagu-lagu yang diciptakan Obbie disukai masyarakat, ia pun merilis album solo perdananya berjudul Kau dan Aku Satu. Beberapa lagu dalam album tersebut pernah dibawakan oleh penyanyi-penyanyi wanita jebolan JK Records.

Lagu-lagu ciptaanya juga sering dipopulerkan oleh penyanyi-penyanyi ternama saat itu seperti Betharia Sonata dan Helen Sparingga.

Namanya pun kian melejit. Lagunya yang berjudul Hati Yang Luka pernah dicekal Menteri Penerangan, Harmoko karena dianggap terlalu cengeng.

Karena itu, TVRI, sebagai satu-satunya stasiun televisi yang ada saat itu tidak lagi menayangkan lagu tersebut.

Karirnya mulai menurun sejak saat itu. Padahal banyak artis yag telah terkenal karena membawakan lagu-lagu karya Obbie juga berhasil menjual lebih dari 400.000 keping CD.

Walaupun dicekal, ia tetap berkarya dan mencoba membuat lagu-lagu dengan nada ceria bahkan pop dangdut.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved