KUR 2024

Penyaluran KUR 2024 Lebih Tinggi dari 2023, Simak Penjelasan Yulius

Deputi Bidang Usaha Mikro KemenkopUKM, Yulius jelaskan alasan penyaluran dana Kredit Usaha Kecil atau KUR 2024 lebih tinggi dari 2023

Penulis: Kanis Jehola | Editor: Kanis Jehola
ISTIMEWA/POS-KUPANG.COM
KUR 2024 - Deputi Bidang Usaha Mikro KemenkopUKM, Yulius menjelaskan alasan penyaluran dana Kredit Usaha Kecil atau KUR 2024 lebih tinggi dari tahun 2023. Ilustrasi dana KUR 2024. 

POS-KUPANG.COM – Deputi Bidang Usaha Mikro KemenkopUKM, Yulius menjelaskan alasan penyaluran dana Kredit Usaha Kecil atau KUR 2024 lebih tinggi dari tahun 2023.

Catatan Kemenko Perekonomian menyebutkan realisasi penyaluran KUR 2024 hingga 31 Mei 2024 mencapai Rp 116,94 triliun.

Capaian ini meningkat dibandingkan penyaluran dana KUR pada periode yang sama tahun 2023 yang hanya Rp 82,66 triliun.

Deputi Bidang Usaha Mikro KemenkopUKM Yulius, menjelaskan, meningkatnya penyaluran dana KUR 2024 disebabkan pemerintah terus mendorong percepatan penyaluran KUR 2024 bagi para pihak yang membutuhkan.

Selain itu, pemerintah juga selalu melakukan evaluasi dan monitoring terhadap penyaluran dana KUR 2024. Tidak hanya itu, pemerintah juga terus mencari solusi untuk mengurai hambatan yang membelenggu penyaluran dana KUR 2024.

Sementara General Manager Divisi Bisnis Usaha Kecil Bank PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) Sunarna Eka Nugraha mengatakan, saat ini terjadi perlambatan KUR. Sejalan dengan itu, Sunarna bilang BNI terus memastikan penyaluran KUR agar tepat sasaran.

Sebagai informasi, penyaluran KUR yang telah disalurkan BNI per Mei 2024 senilai Rp 5,7 triliun. Pencapaian tersebut lebih rendah dari Mei tahun sebelumnya yang mencapai Rp 7 triliun.

Baca juga: CATAT! Jangan Pinjam KUR 2024 Kalau Belum Punya Usaha, Ketahui Syarat KUR BRI 2024

”Penyaluran ada perlambatan karena kita fokus juga di kualitas aset,” ujar Sunarna.

Adapun, NPL untuk kredit usaha kecil BNI, yang di dalamnya termasuk KUR, berada di level 4 persen per Maret 2024. Kondisi tersebut meningkat dari periode sama tahun sebelumnya di level 2,5 persen .

Ia juga mengatakan, pihaknya telah mengingatkan berulang kali kepada nasabah UMKM agar menggunakan fasilitas kredit sesuai penggunaannya. Harapannya, fasilitas tersebut bisa digunakan untuk pengembangan usaha.

”BNI akan melakukan prescreening atas karakter dan kondisi keuangan debitur termasuk komitmen pemenuhan kewajibannya,” ujarnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com dengan judul Dibanding Tahun 2023, Penyaluran KUR 2024 Lebih Tinggi, Tembus Rp 116,94 Triliun,

Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved