Renungan Harian Kristen
Renungan Harian Kristen Minggu 23 Juni 2024, Menjadi Pelita Kebenaran
Ketika ketidakadilan terjadi, orang bisa mengambil sikap apatis, ada juga yang mengambil sikap berani melawan hingga ada pula yang anarkis.
POS-KUPANG.COM. KUPANG - Renungan Harian Kristen Minggu 23 Juni 2024, Menjadi Pelita Kebenaran, merujuk pada KITAB MARKUS 4:21-25.
Artikel ini dikutip dari buku Renungan Harian Suluh Injil yang diterbitkan Gereja Masehi Injili di Timor ( GMIT ).
POS-KUPANG.COM telah mendapat izin dari anggota Tim Penyusun Renungan Harian Suluh Injil edisi Juni 2024.
Suluh Injil Juni 2024 dengan Tema Bulan JUNI 2024 “Hidup Berkeadilan”.
Simak selengkapnya Renungan Harian Kristen berikut ini:
Menjaga pelita tetap menyala, mungkin tidak cocok dengan kondisi kita hari ini karena listrik selalu berfungsi, termasuk siang hari.
Tetapi pada zaman dahulu, pelita berfungsi sebagai lampu sumber terang di malam hari. Dengan tema “Hidup Berkeadilan” di bulan Juni, hari ini kita diingatkan untuk terus menjadi pelita yang memancarkan terang keadilan di tengah dunia yang digelapkan oleh beragam ketidakadilan.
Ketika ketidakadilan terjadi, orang bisa mengambil sikap apatis, ada juga yang mengambil sikap berani melawan hingga ada pula yang anarkis.
Hari ini firman Tuhan mengingatkan kita tentang keberanian menyingkapkan dan menyatakan kebenaran dan keadilan.
Kalaupun kebenaran itu disembunyikan, maka tugas orang-orang percaya ialah menyingkapkannya. Jangan ada sikap diam atau apatis.
Kita tahu bahwa kejahatan terjadi bukan karena tidak ada orang baik, tetapi terutama karena orang-orang baik memilih diam dan tidak mau bersuara.
Baca juga: Renungan Harian Kristen Sabtu 22 Juni 2024, Keadilan & Kasih Menjadi Satu
Kita diingatkan pula akan dosa manusia di taman Eden, mereka memilih bersembunyi dari hadapan Allah, karena takut dan tidak mampu mengakui pelanggarannya.
Tuhan mau mereka keluar dari persembunyian, ketika Ia bertanya, “Dimanakah engkau?”. Kebenaran firman hari ini menyatakan berkat Tuhan bagi orang percaya yaitu menjadikan mereka pelita.
Orang menjadi pelita bukan karena di dalam dirinya ada cahaya kebenaran, melainkan karena kebenaran Kristus berkenan ada di dalam dia, melalui Injil, karena itu ia harus berani menyingkapkan kebenaran Injil itu juga bagi sesama.
Jika kebenaran injil disimpan untuk diri sendiri, maka Allah akan mengambilnya kembali. Tetapi jika dibagikan maka akan diberi lagi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.