Kabar Artis
Profil Tokoh NTT , Mgr. Petrus Turang Beri Kontribusi Pembangunan NTT
Sosok Mgr. Petrus Turang merupakan Uskup Agung emeretius yang tidak akan dilupakan jasa-jasanya oleh warga NTT khususnya dalam wilayah Keuskupan Agung
Penulis: Alfred Dama | Editor: Alfred Dama
POS KUPANG.COM -- Sosok Mgr. Petrus Turang bukan putra asli Nusa Tenggara Timur . Meski demikia, pria bedreaah Sulawesi Utara ini memberikan kontribusi luar biasa dalam ikut membangun Nusa Tenggara Timur .
Kritikan pada pembangunan NTT ikut mendorong pejabat di wilayah untuk bekerka lebih jujur dan keras dalam membangun NTT.
Dikutip dari Wikipedia, Sosok Mgr. Petrus Turang merupakan Uskup Agung emeretius yang tidak akan dilupakan jasa-jasanya oleh warga NTT khususnya dalam wilayah Keuskupan Agung Kupang .
Dia Mgr. Petrus Turang lahir pada 23 Februari 1947 merupakan Uskup Agung Kupang sejak 10 Oktober 1997 hingga 9 Maret 2024.
Karya
Turang ditahbiskan menjadi imam diosesan Keuskupan Manado pada 18 Desember 1974. Ia sempat memegang jabatan sebagai Sekretaris Eksekutif Komisi Pengembangan Sosial Ekonomi (PSE) Konferensi Waligereja Indonesia.
Baca juga: Tokoh NTT, Andreas Paru Mantan Polisi yang Jadi Bupati Hingga Terapkan Konsep Pertanian Terintegrasi
Selama memegang jabatan tersebut, ia ditunjuk sebagai Uskup Agung Koajutor Keuskupan Agung Kupang pada 21 April 1997.
Ia ditahbiskan pada 27 Juli 1997 di Arena Promosi Hasil Kerajinan Tangan Rakyat NTT, Kelurahan Fatululi, Kecamatan Kelapa Lima, Kupang.
Uskup Agung Jakarta, Kardinal Julius Darmaatmadja, S.J. bertindak sebagai Penahbis Utama, dengan didampingi oleh Pro-Nuncio Apostolik untuk Indonesia yang bergelar Uskup Agung Tituler Bellicastrum, Pietro Sambi dan Uskup Agung Kupang saat itu, Gregorius Manteiro, S.V.D.
Seiring dengan wafatnya Uskup Agung Manteiro, Turang secara otomatis meneruskan jabatan sebagai Uskup Agung Kupang sejak 10 Oktober 1997.
Ia menjadi Penahbis Pendamping bagi Mgr. Alberto Ricardo da Silva sebagai Uskup Dili pada 2 Mei 2004 dan bagi Mgr. Dominikus Saku sebagai Uskup Atambua pada 21 September 2007.
Baca juga: Profil Tokoh NTT, Kristiana Muki Politisi Partai NasDem yang Pernah Usul Adanya SMK Perfilman
Turang sempat dikecam terkait aksinya saat menegur seorang imam, yakni R.D. Yohanes Subani, yang merupakan pendidik dan pengajar di Seminari Tinggi Santo Michael, Penfui, Kupang, yang tidak mencium cincin uskup.
Kejadian ini berlangsung pada 10 Januari 2013 setelah perayaan natal bersama di Gereja Katedral Kupang. Hal ini juga berujung pada adanya surat terbuka yang ditujukan kepada Ketua KWI dan Nuncio Apostolik. Menurut pihak Turang, ia telah meminta maaf setelahnya, tetapi tidak mendapat respons.*
Baca berita lain di Pos Kupang.com KLIK >>> GOOGLE.NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.