Breaking News

Undana

Prodi Kimia FST Undana Gelar PkM Bagi Kaum Perempuan Jemaat GMIT Kanaan Naimata 

Dia menjelaskan, program untuk para perempuan GMIT Jemaat Kanaan Naimata sendiri biasanya per kategorial yang diprogramkan setiap tahun. 

|
Penulis: Michaella Uzurasi | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/MICHAELLA UZURASI
Kegiatan PkM, Pelatihan Pembuatan Sabun Bagi Kaum Perempuan GMIT Jemaat Kanaan Naimata oleh Prodi Kimia FST Undana, Sabtu, 22/06/2024. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Michaella Uzurasi 

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Program Studi Kimia, Fakultas Sains dan Teknik (FST), Universitas Nusa Cendana (Undana) menggelar kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM), Sabtu, 22/06/2024. 

Kegiatan bertema "Pelatihan Pembuatan Sabun dari Minyak Nabati Bagi kaum perempuan GMIT Jemaat Kanaan Naimata" ini dilaksanakan sekaligus berkolaborasi dengan Laboratorium Riset Terpadu Biosains Undana yang memberikan pelatihan pembuatan sabun cuci piring. 

Pendeta GMIT Kanaan Naimata, Klasis Kota Kupang Timur, Pdt. Agustina Mone-Ha'e dalam kesempatan tersebut mengatakan, ini pertama kalinya pihak universitas dalam hal ini Undana datang dan memberi pelatihan semenjak dia bertugas di Gereja ini. 

"Ini kegiatan yang sebenarnya sangat menarik dan juga menolong untuk kaum ibu khususnya karena ini kan peruntukannya ke kaum ibu Jemaat Kanaan. Kegiatan ini menolong para ibu bahwa mereka bisa secara Mandiri membuat sabun  yang notabene ini kebutuhan sehari-hari. Ini sudah mengurangi pengeluaran dan juga kalau memang pelatihan ini berdampak lebih luas kedepannya mereka juga bisa membuka usaha kecil-kecilan jadi bisa ada usaha kecil-kecilan juga mereka yang mengikuti pelatihan," kata Pdt. Agustina. 

Dia menjelaskan, program untuk para perempuan GMIT Jemaat Kanaan Naimata sendiri biasanya per kategorial yang diprogramkan setiap tahun. 

"Jadi salah satunya ini, untuk pengembangan kaum ibu lewat kerjasama dengan pihak kampus, mereka menolong kami dalam hal pembiayaan, paling tidak biayanya sudah ditangani oleh pihak Undana, kami dari Gereja menyediakan orang-orang untuk mengikuti pelatihan, jadi kolaborasi," jelasnya. 

Sebagai pendeta, dia sudah bertugas di tiga tempat dan Pdt. Agustina melihat bahwa semangat belajar yang tinggi datangnya dari kaum ibu. 

Menurut dia hal ini mungkin karena kaum ibu adalah pengelola keuangan dalam rumah tangga sehingga mereka tahu persis kebutuhan untuk berbagai item pengeluaran. 

"Jadi dengan adanya pelatihan ini menjadi semacam ketertarikan untuk mengetahui supaya itu juga bisa dipakai dalam kebutuhan dalam rumah dan mengurangi pengeluaran. Harapan kami adalah ilmu ini bisa diserap secara baik paling tidak dimulai dari kebutuhan dalam rumah lalu karena tidak semua kaum ibu terlibat di dalam, nantinya bisa berbagi (ilmu) dengan mereka yang belum sempat bergabung," tandasnya. 

Koordinator Prodi Kimia, FST Undana, Prof. Febri O. Nitbani mengatakan, ini merupakan tim pertama dari Prodi Kimia yang menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. 

"Kami ada program tiga PkM untuk Prodi Kimia untuk tahun ini, tidak hanya menyasar kaum ibu tetapi juga ada bidang lain tergantung bidang kepakaran bapak ibu dosen yang terlibat dalam tim. 
Kebetulan kepakaran saya di minyak nabati, maka tema pelatihan kita itu pembuatan sabun dan connect juga dengan Biosains yang punya program pembuatan sabun cuci piring. Tim yang lain mungkin ke bidang lingkungan atau tergantung kepakaran tapi yang jelas tahun ini kimia menganggarkan tiga program pengabdian kepada masyarakat," jelasnya.  

Baca juga: Prodi Kimia FST Unwira Kupang Umumkan Pemenang Sayembara Riset Obat Tradisional NTT

Kegiatan ini juga melibatkan para mahasiswa Prodi Kimia FST Undana karena menurut Prof. Febri, para dosen tidak mungkin bekerja sendiri sehingga mahasiswa harus dilibatkan dalam setiap kegiatan Tri Dharma. 
 
"Dalam pengabdian kepada masyarakat juga kami melibatkan mahasiswa untuk mengurus, bahkan mereka sebagai narasumber ketika kami mendemokan apa yang harus dilakukan. Kami menjadi narasumber pematerinya sedangkan mereka yang eksekusi ketika pelatihan," ujarnya. 

Prof. Febri berharap, pelatihan yang sederhana ini bisa membantu para ibu dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari dalam hal ini sabun. 

"Mereka bisa buat untuk keperluan sehari-hari atau mereka bisa buat sebagai produksi untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi di dalam keluarga misalnya mereka menjual juga bisa," katanya. 

Para peserta pelatihan juga diberi kesempatan untuk bisa berkonsultasj dengan para dosen Prodi Kimia juga pihak Laboratorium Biosains Undana jika ada yang mau mengembangkan menjadi produk UMKM karena ada proses yang harus dilewati misalnya uji bpom sebelum diterbitkan izin edar. (uzu)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved