KUR 2024

Fantastis! Hingga 31 Mei 2024 Realisasi KUR Tembus Rp 116,94 Triliun

Penyaluran dana KUR 2024, patut diacungi jempol. Hanya dalam tempo 5 bulan yakni Januari – Mei 2024, total dana yang disalurkan capai Rp 116,7 triliun

Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
ISTIMEWA/POS-KUPANG.COM
FANTASTIS – Penyaluran dana KUR 2024 terbilang fantastis, Hanya dalam 5 bulan, yakni Januari – 31 Mei 2024, dana yang disalurkan sudah mencapai Rp 116,94 triliuns. 

POS-KUPANG.COM – Prestasi dunia perbankan dalam menyalurkan dana KUR 2024, patut diacungi jempol. Pasalnya, hanya dalam tempo 5 bulan terhitung Januari – Mei 2024, dana yang disalurkan sudah mencapai Rp 116,94 triliun.

Jumlah ini mengalami peningkatan disbanding periode yang sama di tahun sebelumnya. Pada tahun 2023, misalnya, dalam kurun waktu Januari – Mei 2023, total dana KUR yang disalurkan hanya mencapai Rp 82,66 triliun.

Sementara dalam tahun 2024 ini, yakni periode yang sama Januari – 31 Mei 2024, total dana KUR 2024 yang disalurkan kepada para pelaku UMKM atau usaha mikro, kecil dan menengah, sudah tembus pada angka Rp 116,94 triliun.

Atas fakta tersebut, Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM, Yulius mengatakan bahwa realisasi tersebut dikarenakan pemerintah terus mendorong percepatan penyaluran KUR 2024.

Sementara itu, General Manager Divisi Bisnis Usaha Kecil Bank PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) Sunarna Eka Nugraha mengatakan, meski penyaluran dana KUR 2024 terbilang fantastis, namun ada pelambatan.

Namun pelambatan itu dapat diatasi dengan mendorong percepatan penyaluran dana tersebut. Hasilnya menggembirakan karena realisasi dana  tersebut memperlihatkan fakta yang mencengangkan,

Saat ini, lanjut Sunarna Eka Nugraha, BNI juga terus memastikan bahwa penyaluran KUR 2024 senantiasa tepat sasaran. Para penerima adalah pelaku UMKM yang benar-benar membutuhkan dana tersebut.

Untuk diketahui, penyaluran KUR yang disalurkan BNI per Mei 2024 mencapai Rp 5,7 triliun. Pencapaian tersebut lebih rendah dari Mei tahun 2023 yang mencapai Rp 7 triliun.

”Penyaluran ada perlambatan karena kita fokus juga di kualitas aset,” ujar Sunarna.

Adapun, NPL untuk kredit usaha kecil BNI, yang di dalamnya termasuk KUR, berada di level 4 persen per Maret 2024. Kondisi tersebut meningkat dari periode sama tahun sebelumnya di level 2,5 % .

Ia pun bilang bahwa saat ini pihaknya telah mengingatkan berulang kali kepada nasabah UMKM agar menggunakan fasilitas kredit sesuai penggunaannya. Harapannya, fasilitas tersebut bisa digunakan untuk pengembangan usaha.

”BNI akan melakukan prescreening atas karakter dan kondisi keuangan debitur termasuk komitmen pemenuhan kewajibannya,” ujarnya.

Direktur Utama BJB Yuddy Renaldy mengungkapkan bahwa saat ini penyaluran KUR per Maret 2024 telah mencapai 20?ri target alokasi yang dimiliki BJB. Di mana, alokasi hingga akhir tahun untuk KUR di BJB senilai Rp 2,6 triliun. 

Baca juga: Tiap Hari BRI Salurkan Rp 1,7 Triliun Dana KUR ke Nasabah

Baca juga: Trend Dana KUR Makin Menggembirakan, Supari Singgung Komitmen BRI

Namun, ia enggan menyebutkan bagaimana kualitas kredit, terutama KUR yang disalurkan BJB. Hanya saja, ia tak menutup mata dengan adanya kredit macet yang salah satunya bisa disebabkan oleh fenomena maraknya judi online.  Menurutnya, fenomena itu bisa terjadi pada siapapun baik nasabah bank maupun non bank. 

“Sudah menjadi tugas bersama sebagai pelaku industri jasa keuangan untuk terus memberikan edukasi kepada masyarakat untuk memahami risiko yang harus dikelola,” ujarnya. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved