Breaking News

Presiden Jokowi Tugaskan Bulog Akuisisi Sumber Beras di Kamboja

Jokowi mengatakan rencana ini dilakukan dalam rangka memastikan stok cadangan beras pemerintah (CBP) yang dikelola oleh Bulog.

Editor: Dion DB Putra
INSTAGRAM JOKOWI
Presiden Jokowi saat peluncuran INA Digital di Istana Negara, Jakarta, Senin (27/5/2024). 

POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menugaskan kepada Perum Bulog untuk melakukan program akuisisi beras dari Kamboja.

Jokowi mengatakan rencana ini dilakukan dalam rangka memastikan stok cadangan beras pemerintah (CBP) yang dikelola oleh Bulog.

"Proses bisnis akan dilakukan oleh Bulog, sehingga memberikan kepastian stok CBP agar aman terus," jelas Jokowi di Hotel Fairmont, Jakarta, Senin (10/6/2024) lalu.

Jokowi memastikan langkah ini sudah diperhitungkan secara matang. Bahkan ia menyebut, upaya ekspansi ke luar negeri melalui investasi perusahaan pelat merah ini lebih baik daripada hanya sekadar melakukan pembelian beras dari Kamboja.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengklaim telah membantu menindaklanjuti rencana akuisisi beberapa sumber beras di Kamboja.

"Bulog akan akuisisi beberapa sumber beras di Kamboja. Presiden tadi sudah memerintahkan saya untuk kita tindak lanjut. Dan sudah memang ditindaklanjuti, sekarang tinggal kita melakukan due diligence," imbuh Luhut.

Luhut menegaskan langkah akuisisi ini perlu dilakukan karena mewaspadai risiko ekonomi global jangka pendek, dan dampaknya terhadap ekonomi nasional.

Apalagi, ia menyoroti konflik geopolitik terus memanas di Timur Tengah antara Israel dan Palestina. Bahkan, menurutnya konflik ini juga berpotensi meluas.

"Jadi kompleksitas masalah di Timur Tengah ini menjadi sangat tinggi. Menurut hemat saya akan berpengaruh terhadap tadi, bisa masalah transportasi, rute angkutan barang, yang akibatnya akan bermuara kepada masalah harga-harga komoditas energi maupun pangan," tekan Luhut Binsar Pandjaitan.

Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi menargetkan penyerapan beras dari dalam negeri bisa mencapai 1 juta ton pada tahun 2024.

Meski demikian, Bayu mengakui penyerapan beras dalam negeri tahun ini akan menemukan banyak tantangan. Pasalnya, produksi beras juga mengalami penurunan drastis.

"Tidak mudah memang, tahun ini produksi per Mei 2,5 juta ton lebih rendah dari periode yang sama dengan tahun sebelumnya," ungkap Bayu dalam Rapat Kerja Bersama Komisi IV DPR RI, Senin (10/6/2024).

Bayu mengatakan, saat ini penyerapan beras dalam negeri telah mencapai 688 ton. Menurutnya, jumlah ini telah melampaui target yang ditetapkan untuk penyerapan pada saat panen raya lalu. "Ini kurang lebih lampaui target 110 persen sampai bulan Mei pada musim panen raya 2024," jelas Bayu

Secara total, Bayu menyebut saat ini stok beras yang dikuasai Perum Bulog telah mencapai 1,77 juta ton. Beras ini telah tersebar di beberapa gudang Bulog di Indonesia.

Dengan stok itu, Bayu juga memastikan seluruh kebutuhan beras untuk kebutuhan Idul Adha termasuk untuk kegiatan program pemerintah akan terpenuhi hingga akhir tahun. (*)

 

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved