Jejak PDIP di Pilkada Kota Kupang, Tiga Kali Kalah Beruntun, Jefri-Lusia Akhiri Fase Buruk Banteng?

PDIP memiliki 5 kursi di DPRD Kota Kupang, hasil Pemilu 2024. Partai berlambang banteng moncong putih itu haru berkoalisi dengan parpol lain untuk mengusung Jefri Riwu Kore-Lusia Adinda.

Sesuai regulasi, parpol atau gabungan parpol harus memiliki 8 kursi ( 20 persen x 40 kursi DPRD Kota Kupang) untuk memenuhi persyaratan pencalonan.  

Dengan demikian, Jefri Riwu Kore-Lusia Adinda membutuhkan tambahan 3 kursi.

Satu dari tiga kursi itu bisa dari Partai Perindo, mengingat Jefri Riwu Kore memiliki relasi yang baik dengan Hary Tanoesoedibjo, Ketua Umum Partai Perindo.

Pada Pemilu Legislatif kemarin, anaknya Jefri Riwu Kore, Firda Riwu Kore menjadi Caleg DPR RI Partai Perindo dari Dapil NTT 2. 

Baca juga: Pilkada Kota Kupang, PDIP Ajak Publik Daftar Cakada

Jefri Riwu Kore bisa menggaet Partai Hanura yang memiliki tiga kursi atau Partai Amanat Nasional (PAN) yang punya empat kursi.

Tiga Kali Kalah

PDI Perjuangan memiliki catatan kurang beruntung ketika berlaga di Pilkada Kota Kupang.

Partai besutan Megawati Soekarnoputri itu kalah tiga kali beruntun (2007, 2012 dan 2017) di Kota Kupang.

Di Pilkada Kota Kupang 2007, PDIP mengusung Djidon de Haan-Antonius Bele. 

Pasangan calon lainnya, yakni Jonas Salean-Alexander Ena (Golkar), Al Foenay-Andreas Agas (tujuh parpol membentuk Koalisi Membangun Kota Kupang).

Berikutnya, Jefri Riwu Kore-Johannes Dae (Koalisi Pelangi terdiri 10 parpol) dan Daniel Adoe-Daniel Hurek (diusung PKB + 11 parpol).

Suara terbanyak diraih Daniel Adoe-Daniel Hurek, yakni 40.801 suara (26,48 persen) sehingga ditetapkan sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih periode 2007-2012.

Di Pilkada Kota Kupang tahun 2012, PDIP berkoalisi dengan Demokrat dan Gerindra mengusung Jefri Riwu Kore-Kristo Blasin (Jeriko).

LIma paket lainnya, adalah Daniel Adoe-Daniel Hurek (Dua Dan) diusung Golkar, PPP, PKB, Patriot, PBR, PKDI dan PKS.