KUR 2024
Dorong Nasabah Naik Kelas, BRI dan Pemerintah Berlakukan Aturan Maksimal Penerimaan KUR 2024
Mendorong nasabah naik kelas, Bank BRI dan pemerintah berlakukan aturan masa maksimal penerimaan KUR 2024 hingga penyesuaian bunga KUR
Penulis: Kanis Jehola | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM – Guna mendorong nasabah naik kelas, Bank BRI bersama pemerintah berlakukan aturan masa maksimal penerimaan KUR 2024 hingga penyesuaian bunga KUR.
Pemberlakuan aturan masa maksimal penerimaan KUR 2024 hingga penyesuaian bunga KUR 2024 sebagai wujud komitmen Bank BRI bersama pemerintah agar nasabah KUR 2024 naik kelas.
"Dilakukan penyesuaian sehingga orang jangan nyaman KUR terus, tapi naik kelas. Siklusnya tidak boleh terus-terusan dan bunganya juga semakin naik mendekati komersial. Setelah itu didorong untuk percepatan graduasi," ujar Direktur Bisnis Mikro, Supari dalam keterangan resmi, Selasa (28/5/2024).
Supari menambahkan, Bank BRI akan menjalankan strategi yang telah dilaksanakan selama ini guna mendorong penyaluran KUR 2024.
Strategi tersebut melalui konsep revitalisasi tenaga pemasar mikro yang merupakan financial advisor dengan konsep penguasaan ekosistem suatu wilayah.
Konsep ini akan menjadi tulang punggung pelaksanaan program-program pemberdayaan yang digagas BRI, seperti Desa BRILiaN, Klasterkuhidupku, Figur Inspiratif Lokal (FIL), dan LinkUMKM (platform pemberdayaan online).
"Melalui berbagai program pemberdayaan tersebut, BRI berupaya memberikan one stop solution kepada pelaku usaha mikro, tidak hanya bidang keuangan, tetapi juga non-keuangan sesuai dengan kebutuhan pelaku UMKM," terang dia.
Baca juga: Jokowi Sebut Subsidi Bunga KUR 2024 Besar, Bisa Bangun 40 Waduk
Diketahui, Bank BRI mencatat penyaluran Kredit Usaha Rakyat atau KUR 2024 kepada pelaku UMKM sepanjang Januari hingga April 2024 senilai Rp 59,96 triliun kepada 1,2 juta debitor.
Penyaluran tersebut setara 36 persen dari target penyaluran KUR 2024 yang diberikan pemerintah kepada Bank BRI yakni sebesar Rp 165 triliun.
Mayoritas KUR 2024 di Bank BRI disalurkan kepada sektor produksi, dengan proporsi mencapai 55,95 persen.
"Secara umum, strategi bisnis mikro BRI di 2024 akan fokus pada pemberdayaan berada di depan pembiayaan. BRI sebagai bank yang berkomitmen kepada UMKM telah memiliki kerangka pemberdayaan yang dimulai dari fase dasar, integrasi, hingga interkoneksi," kata Supari.
Supari optimistis dapat memenuhi penyaluran KUR 2024 untuk tahun ini senilai Rp 165 triliun pada bulan September 2024.
Hal tersebut dapat tercapai dengan adanya percepatan graduasi atau upaya untuk membuat nasabah eksisting naik kelas.
Di sisi lain, penyaluran KUR juga didorong dengan perluasan jangkauan penerima baru.
Baca juga: Subsidi Bunga KUR 2024 Cegah Praktik Rentenir
“Untuk tahun ini kami akan salurkan KUR kepada lebih dari 3,7 juta nasabah dari pipeline sebanyak 7 juta. Kami juga sudah siapkan nasabah-nasabah lama kami kurang lebih 2 juta kita akan naik kelaskan,” jelas Supari. (Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "BRI Salurkan KUR Rp 59,96 Triliun per April 2024",
Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.