Perbatasan Negara
Kolaborasi TNI dan Bea Cukai Tingkatkan Pengawasan dan Pengamanan Perbatasan RI-Malaysia
Pengamanan dan pengawasan itu difokuskan di wilayah perbatasan negara yang berada di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.

POS-KUPANG.COM, BADAU - TNI melalui Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Yonzipur 5/Abw dan Bea Cukai Nanga Badau berkolaborasi untuk memperkuat pengamanan dan pengawasan daerah perbatasan Indonesia dan Malaysia.
Pengamanan dan pengawasan itu difokuskan di wilayah perbatasan negara yang berada di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.
Komandan Satgas Pamtas Yonzipur 5/Abw Letnan Kolonel Czi Shobirin Setyo Utomo mengatakan, komitmen TNI terap kuat terjaga untuk menjaga kedaulatan wilayah dan kedaulatan ekonomi di Badau Kapuas Hulu.
Baca juga: Republik Korea Akan Hibahkan Kapal Perang untuk TNI AL
"Kami berkomitmen menjaga kedaulatan NKRI dan perekonomian masyarakat perbatasan," kata Setyo Utomo, dilansir dari Antara.
Dalam melaksanakan tugas operasi pengamanan perbatasan, menurut dia, perlu kerja sama dan sinergisitas dengan semua pihak, terutama untuk memperkuat pengamanan serta pengawasan terhadap bentuk tindak kejahatan yang berpotensi mengganggu keamanan wilayah perbatasan.
Letkol Czi Shobirin mengatakan bahwa prajurit Yonzipur 5/Abw menggantikan Yonarmed 10/Bradjamusti yang berakhir penugasan di daerah perbatasan wilayah timur di Kalimantan Barat.
Ia berharap antara Satgas Pamtas dan semua pihak terkait terjalin dengan baik serta saling koordinasi untuk kepentingan pengamanan perbatasan Indonesia dan Malaysia.
"Sebagai pamtas yang baru, Yonzipur 5/Abw akan saling koordinasi dan bersinergi bersama Bea Cukai Nanga Badau dalam menjaga dan mengawasi sepanjang daerah perbatasan," kata Setyo.
Sementara itu, Kepala Bea Cukai Nanga Badau Henry Imanuel Sinuraya menyambut baik kerja sama tersebut.
Menurut dia, pengamanan dan pengawasan di daerah perbatasan merupakan tanggung jawab bersama sehingga perlu memperkuat hubungan sejumlah instansi terkait dengan menjalin sinergisitas, koordinasi, dan komunikasi.
"Dengan adanya kerja sama yang baik, pengamanan dan pengawasan di perbatasan akan makin kuat, terutama untuk peningkatan pertumbuhan ekonomi masyarakat," kata Henry. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.