Renungan Harian Kristen
Renungan Harian Kristen Rabu 5 Juni 2024, Doa Mohon Keadilan
Bagi Daud keadilan Allah menjadi nyata ketika Ia menghukum yang jahat sebagai Hakim yang adil tetapi juga menjadi Pembela bagi orang-orang benar.
Allah memberkati orang benar Ia melindungi mereka dengan kerelaan-Nya. –Maz 5:13
POS-KUPANG.COM. KUPANG - Renungan Harian Kristen Rabu 5 Juni 2024, Doa Mohon Keadilan, merujuk pada KITAB MAZMUR 5:1-13.
Artikel ini dikutip dari buku Renungan Harian Suluh Injil yang diterbitkan Gereja Masehi Injili di Timor ( GMIT ).
POS-KUPANG.COM telah mendapat izin dari anggota Tim Penyusun Renungan Harian Suluh Injil edisi Juni 2024.
Suluh Injil Juni 2024 dengan Tema Bulan JUNI 2024 “Hidup Berkeadilan”.
Simak selengkapnya Renungan Harian Kristen berikut ini:
Hukum dan keadilan dilambangkan dalam figur seorang perempuan yang matanya ditutup dengan kain, satu tangannya memegang sebuah timbangan, sementara tangan lain memegang pedang.
Itu berarti pertimbangan hukum harus menjamin adanya keadilan dan penghakiman tanpa memandang muka.
Mazmur ini berisi sebuah doa ratapan Daud dalam kesesakan, ia memohon agar dilepaskan dari belenggu tuduhan tanpa alasan atau tuduhan palsu.
Daud tahu dan percaya bahwa keputusan yang adil dan final ada di tangan Allah. Ia menempatkan diri di hadapan ruang pengadilan Allah.
Daud mengambil posisi ini sebagai pihak yang benar dan berhak membela diri. Di hadapan Allah, ia menyatakan bahwa Allah tidak berkenan kepada kefasikan; orang jahat, pembual, pembohong, penumpah darah dan penipu.
Orang fasik akan menanggung akibat kesalahan mereka, akan jatuh ke dalam lubang yang mereka sendiri rancangkan.
Baca juga: Renungan Harian Kristen Protestan Selasa 4 Juni 2024, Keadilan Allah
Inilah keadilan: tabur-tuai. Daud dengan berani bersaksi tentang dirinya sendiri bahwa ia hidup takut akan Tuhan, setia menyembah Tuhan, oleh karena anugerah kasih setia Tuhan kepadanya.
Dalam doanya ini, Daud percaya bahwa Allah pasti akan bertindak adil. Apakah ini adalah tanda Daud menyombongkan diri?
Tentu saja Daud tidak sedang bersaksi dengan menyombongkan diri karena hidup benar. Ia harus berjuang mencari keadilan dan meyakini Allah Maha Adil.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.