Konflik Israel Hamas

Mesir Tolak Kendali Israel atas Penyeberangan Rafah di Sisi Gaza 

Mesir telah menolak kendali Israel atas penyeberangan Rafah di sisi Gaza, dan mengatakan bahwa perbatasan tersebut tidak dapat dibuka kembali.

Editor: Agustinus Sape
NEWARAB.COM/GETTY IMAGES
Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shoukry mengatakan pendudukan Israel di penyeberangan Rafah membuatnya tidak bisa dioperasikan. 

POS-KUPANG.COM - Perbatasan Rafah yang penting untuk pengiriman bantuan ke Gaza dari Mesir tidak dapat beroperasi lagi kecuali Israel melepaskan kendali dan menyerahkannya kembali kepada warga Palestina di sisi Gaza, Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shoukry mengatakan pada hari Senin (3/6/2024).

Bulan lalu, Israel merebut seluruh perbatasan Gaza dengan Mesir termasuk persimpangan selama serangannya terhadap kota Rafah di selatan. Penyeberangan ini juga merupakan satu-satunya jalur penghubung ke dunia luar bagi 2,3 juta penduduk di wilayah yang dikepung Israel.

“Sulit bagi penyeberangan Rafah untuk terus beroperasi tanpa pemerintahan Palestina,” kata Shoukry pada konferensi pers dengan timpalannya dari Spanyol di Madrid.

Shoukry mengatakan perjanjian perdamaian Mesir-Israel tahun 1979 tetap menjadi “dasar yang kokoh bagi keamanan dan stabilitas di kawasan dan setiap orang harus mempertimbangkan dan mengambil tindakan secara bertanggung jawab untuk melestarikan perjanjian penting ini”.

Komentarnya muncul ketika muncul berita tentang pertemuan delegasi Israel dengan pejabat Mesir dan AS di Kairo pada hari Minggu, di mana perwakilan pemerintah Mesir menegaskan kembali penolakan Mesir atas kendali Israel atas Rafah.

Sebuah sumber di Mesir, ketika berbicara kepada Al-Araby Al-Jadeed, mengatakan bahwa Kairo “tetap teguh pada pendiriannya untuk tidak mengoperasikan penyeberangan tersebut selama kendali Israel terus berlanjut di pihak Palestina.”

“Ada usulan Amerika untuk kembali ke perjanjian pengelolaan penyeberangan, yang melibatkan Otoritas Palestina, diawasi oleh misi Uni Eropa di pihak Palestina, dan hanya dikelola oleh Mesir di pihak Mesir,” tambah sumber tersebut.

Mesir juga mengatakan bahwa Hamas tidak memiliki keluhan mengenai penyerahan pengelolaan penyeberangan Rafah kepada Otoritas Palestina.

“Hamas tidak menentang gagasan PA mengelola penyeberangan Rafah,” kata sumber tersebut, seraya menambahkan bahwa “Hamas menyerahkan penyeberangan tersebut kepada PA pada tahun 2017 setelah penandatanganan perjanjian rekonsiliasi dan pembubaran komite administratif pada saat itu. ."

Sumber Mesir juga menegaskan bahwa visi Mesir dan Hamas sejalan dengan Rafah.

Visi Hamas sejalan dengan Mesir dalam mempertimbangkan penyeberangan titik Palestina-Mesir dan bahwa Israel tidak boleh berperan dalam pengelolaan dan operasinya.”

“Hamas menolak kehadiran militer asing di Gaza dan akan menganggap kehadiran tersebut setara dengan pendudukan,” tambah sumber itu.

Baca juga: Parlemen Turki Adopsi Mosi untuk Mengutuk Israel atas Serangan ke Rafah Gaza

Ketegangan antara Mesir dan Israel meningkat secara eksponensial setelah kematian seorang tentara Mesir pekan lalu dalam baku tembak dengan pasukan Israel yang menurut sumber keamanan Mesir melintasi garis batas saat mengejar dan membunuh beberapa warga Palestina.

Dua sumber keamanan Mesir mengatakan pertemuan para pejabat AS, Mesir dan Israel pada hari Minggu berlangsung positif meskipun tidak ada kesepakatan mengenai pembukaan kembali penyeberangan. Delegasi Mesir pada pertemuan tersebut mengatakan pihaknya terbuka bagi pemantau Eropa di perbatasan untuk mengawasi operasi yang dilakukan oleh otoritas Palestina jika otoritas Palestina setuju untuk melanjutkan pekerjaan.

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan pada hari Minggu bahwa pasukan Israel berusaha menghancurkan terowongan antara Gaza dan Mesir yang digunakan oleh Hamas untuk menyelundupkan senjata, atau mungkin sebagai sarana untuk melarikan diri dari perang. Mesir membantah adanya terowongan semacam itu.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved