Berita Ende

Ratusan Ternak Babi di Ende Mati Mendadak, Kadistan Sebut Bukan ASF

Sementara itu, Plt Kadis Pertanian dan Peternakan Kabupaten Ende, Ibrahim G. Dean mengatakan pihaknya akan segera terjun ke lokasi kejadian. 

Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/HO
Us Nogor, peternak babi asal Ende saat selesai membersihkan kadang babi miliknya di kediamannya, Sabtu 21 Januari 2023 lalu. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Albert Aquinaldo

POS-KUPANG.COM, ENDE - Ratusan ekor ternak babi milik masyarakat di Desa Detuwulu, Kecamatan Maurole, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) dilaporkan mati mendadak selama bulan Mei 2024.

Hal itu disampaikan salah satu masyarakat desa tersebut, Donbosko Kami kepada media Kamis, 30 Mei 2024 pagi. 

Don Bosko, salah seorang warga yang juga merupakan peternak babi di Desa Detuwula, Kamis, 30 Mei 2024 mengatakan sebelum mati mendadak, babi-babi tersebut malas makan sehingga warga menduga babi yang mati mendadak akibat terserang virus ASF.

"Kalau sudah tidak makan paling kuat bertahan hanya dengan empat sampai enam hari," ungkap Don Bosko.

Don Bosko berharap Pemerintah Kabupaten Ende melalui Dinas Pertanian Bidang Kesehatan Hewan segera mengambil sikap atas matinya ratusan ekor babi secara mendadak.

"Kita minta dinas terkait segera turun ke lokasi. Kasihan masyarakat kalau musibah ini tidak segera disikapi," pinta Don Bosko.

Sementara itu, Plt Kadis Pertanian dan Peternakan Kabupaten Ende, Ibrahim G. Dean mengatakan pihaknya akan segera terjun ke lokasi kejadian. 

"Dalam waktu dekat ini dokter hewan akan turun melakukan identifikasi ",katanya

Dikatakan Ibrahim, kejadian serupa pernah dialami masyarakat di Kecamatan Kotabaru beberapa bulan lalu dan setelah diidentifikasi penyebabnya bukan ASF tetapi bakteri. 

Sebelumnya diberitakan, berdasarkan hasil uji laboratorium veteriner Denpasar, Bali, Kabupaten Ende bebas dari virus African Swine Fever (ASF) yang menyerang hewan ternak babi. 

Hal itu disampaikan Plt Kadis Pertanian Kabupaten Ende, Gadir H.Ibrahim Dean kepada TribunFlores.com, Rabu, 29 Mei 2024 pagi.

"Ende aman ASF berdasarkan uji laboratorium Denpasar," jelas Gadir H.Ibrahim Dean.

Baca juga: Hasil Rakor Bung Jaket Bung Karno, Ende Duduki Posisi Wakil Ketua

Meski bebas dari ASF, Pemerintah Kabupaten Ende melalui Dinas Pertanian Bidang Kesehatan Hewan, terus melakukan upaya pencegahan yakni memperketat pintu-pintu masuk ke Kabupaten Ende guna menjaga lalu lintas peredaran babi. 

Gadir H.Ibrahim Dean juga menghimbau kepada para pemilik hewan ternak babi untuk rutin membersihkan kandang babi atau melakukan sanitasi kandang. 

Berdasarkan data BPS tahun 2023, populasi babi di Kabupaten Ende sebanyak 73.665 ekor babi, bertambah 1.891 ekor dari tahun 2022 yang berjumlah 71.774 ekor babi sedangkan pada tahun 2021 populasi babi di Kabupaten Ende berjumlah 69.301 ekor babi. (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved