Hari Lahir Pancasila
Bupati Andreas Paru Pimpin Upacara Hari Lahir Pancasila di Taman Kartini Bajawa
begitu cepat Pancasila diyakini sebagai benteng filter agar Bangsa Indonesia tidak mengalami disorientasi di masa depan.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Charles Abar
POS-KUPANG.COM, RUTENG - Pemerintah kabupaten Ngada melangsungkan upacara memperingati hari lahir Pancasila 1 Juni 2024 di Taman Kartini Bajawa, Sabtu 1 Juni 2024 pagi.
Bertindak sebagai Inspektur upacara Bupati Ngada Andreas Paru. Pemimpin upacara Letda Inf Abdurahman Akbar yang menjabat Pasi Ter kodim 1625 Ngada.
Jajaran Forkompimda memadati podium utama, Ketua DPRD kabupaten Ngada Bernadus Berny Dhey, Pimpinan OPD dan Tokoh Agama.
Pantauan POS-KUPANG.COM, jajaran aparatur sipil negara berbaris rapi di bagian utara Taman Kartini Bajawa bersama satu kompi Anggota dari Kodim 1625 Bajawa. Sementara pelajar setingkat SMA juga berbaris sisi sebelah kiri jajaran ASN.
Baca juga: Bupati Djafar Undang Prabowo Pimpin Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila di Ende
Berlangsungnya upacara berjalan dengan khidmat. Upacara pengibaran Bendera Merah Putih diiringi drum band dari SMKS Regina Pacis Bajawa.
Bupati Ngada Andreas Paru saat membawakan amanat membacakan sambutan dari Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Republik Indonesia (BPIP RI) Yudian Wahyudi.
Dalam sambutan itu, pada momen 1 Juni tahun 2024 mengajak seluruh komponen bangsa untuk bahu membahu membumikan nilai -nilai Pancasila dalam sikap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.
Sebagai meja statis, Pancasila terbukti telah mempersatukan semua kalangan dalam menghadapi gelombang tantangan dan ujian sejarah sehingga saat ini Indonesia masih berdiri kokoh sebagai bangsa yang besar.
Pancasila senantiasa dijiwai dan dipedomani agar menjadi ideologi yang bekerja yang dirasakan kehadiran dan manfaatnya oleh seluruh tumpa darah Indonesia.
"Selain regulasi yang berlandaskan pada semangat dan jiwa Pancasila kita juga perlu keteladanan yang tercermin dari etika , Integritas dan karakter para pemimpin dan rakyat Indonesia," demikian disampaikan Bupati Andreas Paru mengutip sambutan Kepala BPIP Yudian Wahyudi.
Lebih Lanjut, ditengah tantangan global yang begitu cepat Pancasila diyakini sebagai benteng filter agar Bangsa Indonesia tidak mengalami disorientasi di masa depan.
Demikian beberapa cuplikan poin dalam Pidato Kepala BPIP RI Yudian Wahyudi yang di Bacakan Bupati Ngada Andreas Paru.(Cr2).
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.