Berita Internasional
Iran Mulai Buka Pendaftaran Pemilihan Presiden Setelah Kematian Ebrahim Raisi
Kandidat yang mungkin diunggulkan adalah petahana Mohammad Mokhber dan mantan presiden Ahmadinejad dan Khatami.
Hal ini akan memungkinkan dilakukannya kampanye yang dipersingkat selama dua minggu sebelum pemungutan suara pada akhir Juni.
Presiden baru akan menjabat karena negara tersebut kini melakukan pengayaan uranium hampir pada tingkat senjata dan menghambat inspeksi internasional.
Iran telah mempersenjatai Rusia dalam perangnya melawan Ukraina, serta melancarkan serangan drone dan rudal terhadap Israel di tengah perang di Gaza.
Teheran juga terus mempersenjatai kelompok-kelompok proksi di Timur Tengah, seperti pemberontak Houthi di Yaman dan kelompok teror Lebanon, Hizbullah.
Sementara itu, perekonomian Iran telah menghadapi kesulitan selama bertahun-tahun akibat jatuhnya mata uang rial.
Protes yang meluas telah melanda negara ini, yang terbaru adalah kematian Amini setelah penangkapannya karena diduga tidak mengenakan jilbab sesuai keinginan pihak berwenang.
Panel PBB mengatakan pemerintah Iran bertanggung jawab atas “kekerasan fisik” yang menyebabkan kematian Amini.
Raisi hanyalah presiden Iran kedua yang meninggal saat menjabat. Pada tahun 1981, ledakan bom menewaskan Presiden Mohammad Ali Rajai di hari-hari kacau setelah Revolusi Islam.
(timesofisrael.com)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.