Konflik Israel Palestina

Dewan Keamanan PBB Adakan Pertemuan Darurat Setelah Serangan Israel ke Rafah

Spanyol, Norwegia, Irlandia secara resmi mengakui negara Palestina, dengan mengatakan bahwa ini adalah ‘keadilan bagi rakyat Palestina’.

Editor: Agustinus Sape
AFP/ANGELA WEISS
Dewan Keamanan PBB bertemu mengenai situasi di Timur Tengah, di markas besar PBB di New York City pada 18 April 2024. 

“Mengakui negara Palestina adalah tentang keadilan bagi rakyat Palestina,” kata Menteri Luar Negeri Spanyol Jose Manuel Albares pada hari Senin di Brussels.

Hal ini juga merupakan “jaminan keamanan terbaik bagi Israel dan sangat penting untuk mencapai perdamaian di kawasan,” katanya bersama rekan-rekannya dari Irlandia dan Norwegia.

Pada hari Senin, Menteri Luar Negeri Israel Katz mengatakan dia telah mengatakan kepada konsulat Spanyol di Yerusalem untuk berhenti menawarkan layanan konsuler kepada warga Palestina di Tepi Barat mulai tanggal 1 Juni sebagai tindakan “hukuman awal”.

Badan pertahanan sipil Gaza mengatakan serangan itu memicu api yang mengoyak pusat pengungsian di barat laut Rafah dekat fasilitas badan PBB untuk pengungsi Palestina, UNRWA.

Perang di Gaza dimulai setelah serangan Hamas pada 7 Oktober di Israel selatan, yang menewaskan sekitar 1.200 orang dan 252 orang disandera. Israel berjanji untuk menggulingkan rezim kelompok teror di Gaza dan menjamin pembebasan para sandera.

(timesofisrael.com)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved