Lewotobi Erupsi

Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus Dua Kali Siang Ini, Status Masih Waspada

Rekomendasi atau anjuran untuk warga dan pengunjung pun masih sama. Tidak boleh ada aktivitas apapun di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki.

Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/PAUL KABELEN
Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, NTT 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paul Kabelen

TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA - Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur terus beraktivitas dengan status masih Level II (Waspada). Letusannya terjadi hampir setiap hari, termasuk hari ini sebanyak dua kali, Selasa, 28 Mei 2024.

Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-laki di Desa Pululera, mencatat letusan pertama pukul 10.24 Wita. Tinggi kolom abu tak teramati, gunung bernama lokal 'Ile Lake' itu erupsi dengan amplitudo maksimum 28.12 mm dan durasi 1 menit 43 detik.

Letusan kedua tercatat pukul 13.16 Wita dan tinggi kolom abunya tak teramati. Erupsi ini terekam seismogram dengan amplitudo 14.06 dan durasi lebih lama yaitu 4 menit 18 detik.

"Saat ini Gunung Lewotobi Laki-laki masih berstatus Level II (Waspada)," demikian bunyi laporan tertuli tersebut.

Rekomendasi atau anjuran untuk warga dan pengunjung pun masih sama. Tidak boleh ada aktivitas apapun di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki.

Masyarakat sekitar gunung Lewotobi selalu mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-Laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi.

Salah satu pemukiman yang cukup dekat dengan Gunung Lewotobi Laki-laki adalah Desa Dulipali di Kecamatan Ile Bura. Warga setempat masih was-was bahkan trauma dengan banjir lahar dingin.

Meski saat ini musim kemarau, namum warga masih ketakutan karena terdapat sejumlah kali yang berhulu ke Gunung Lewotobi.

Baca juga: Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus, Status Level II Waspada

Mereka meminta Pemerintah Daerah Flores Timur melakukan normalisasi kali agar aliran banjir tak masuk ke pemukiman warga, salah satu yang paling rentan di RT 04 dan RT 05.

"Kami berharap adanya normalisasi kali. Kami sudah bicarakan dari itu hari, termasuk saat Musrembangcam. Tapi sampai saat ini belum ada jawaban pasti," ujar Rosdiana Hasulie, warga Dulipali. (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved