Berita Viral

Berita Viral Menkes Sebut Ada Peningkatan Covid Vanian Baru Covid JN1 Mirip Omcron Waspadalah

Berita Viral Menkes Sebut Ada Peningkatan Covid Vanian Baru Covid JN1 Mirip Omcron Waspadalah jadi Berita Viral

Editor: Ferry Ndoen
POS-KUPANG.COM/FERRY NDOEN
Menkes Sebut Ada Peningkatan Covid Vanian Baru Covid JN1 Mirip Omcron Waspadalah jadi Berita Viral 

POS-KUPANG.COM - Tayangan informasi berdurasi singkat dan jadi Berita Viral

seperti yang dikutip dari akun medsos instagram @palembangterkini.official

menarasikan adanya peningkatan Covid vanian baru Covid JN1

Dalam tayangan lengkap Berita Viral seperti yang dikutip @palembangterkini.official,

Kementerian Kesehatan Kemenkes mengungkapkan kasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat.

Berdasarkan data Global Initiative on Sharing All Influenza Data (GISAID) Indonesia 2024,

pemicu lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia karena munculnya varian JN1.

Tercatat pada data laporan mingguan nasional Covid-19 Kemenkes periode 12-18 Mei 2024,

ada 19 kasus konfirmasi, 44 kasus rawat ICU, dan 153 kasus rawat isolasi.

Tren orang yang dites per minggu mencapai 2.474 orang.

Tren positivity rate mingguan di angka 0,65 persen dan nol kematian.

1. Gejala varian JN1 serupa dengan omicron

Peningkatan jumlah kasus yang disebabkan oleh JN.1 sejalan dengan peningkatan kasus Covid-19 secara keseluruhan.

Gejala infeksi JN1 sangat mirip dengan varian omicron sebelumnya.

2. Kemungkinan untuk memperbarui vaksin

Vaksin yang dibuat sebelumnya didasarkan pada varian SARS-CoV-2 yang sangat berbeda dengan varian terbaru.

Hal ini ditambah dengan fakta kekebalan tubuh dari vaksinasi atau infeksi cenderung menurun dari waktu ke waktu.

Artinya Anda tidak akan mendapatkan banyak perlindungan dari Covid-19 jika mengandalkan vaksin dari setahun yang lalu.

3. Periode penularan varian JN1

Periode penularan JN1 sangat mirip dengan varian omicron lainnya yang telah beredar selama setahun terakhir.

Biasanya penularan terjadi satu hingga dua hari sebelum gejala dimulai,

dan masih menular setidaknya selama dua hingga tiga hari setelah gejala dimulai.

Pada beberapa orang virus dapat terus dideteksi hingga seminggu setelah timbulnya gejala.

etelah terpapar, mungkin diperlukan waktu lima hari atau lebih sebelum mulai mengalami gejala.

4. Antisipasi terhadap varian JN1 dengsn Vaksin

Antisipasi terhadap tiga virus, yakni SARS-CoV-2, influenza, dan RSV dengan melakukan vaksin.

Vaksin flu dan Covid-19 terbaru tersedia untuk semua orang yang berusia 6 bulan ke atas.

Komentar warganet:

Semoga bukan bisnis lagi

Indonesia gak maju⊃2; tiap hari ngurusin covid mulu gak selesai⊃2; wkwk

Obat kalian nggak laku ya

Mi dak ush di up brita” ck ini. Men naek laju age rame pulo.

Yg bruta copad copid ni diemke be jd merka gagal. Cukup lah kmrn berhasil who ngelabui dunio.

 Varian nya banyak banget wkwk

malah ngeluarin penyakit covid lagi kacau

Pengalihan isu wkwk

Bodoh amat dengan Covid

Decolgen ajah

Alhamdulillah..semoga kembali sepert tahun itu...biar harga tanaman kembali naik

Kerja malasan2 dirumah..Gaji tetap full

Ini Sdah di setting yaa,sudah di bilagin sama Kemenkes kok

Dongeng apo lagi ohh yg nk di cerito ke ni

Ok gas , joged dulu

Sampai kapan mau vaksin ni?. *).

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Baca juga: Berita Viral Presiden Jokowi Teken Pemotongan Gaji 3 Persen UntukSimpanan Tabungan Perumahan Rakyat

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved