Undana

LPPM Undana Workshop Penulisan Jurnal Internasional dan Proposal Hibah

Adapun dua narasumber yakni Dr. Raya Sulistyowati, M.Pd (Universitas Negeri Surabaya) dan Bagus Shandy Namaditya, M.Pd., Ph.D.

Penulis: Irfan Hoi | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/HO
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Undana Kupang menggelar workshop penulisan artikel jurnal internasional dan pengajuan proposal hibah. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi 

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Undana Kupang menggelar workshop penulisan artikel jurnal internasional dan pengajuan proposal hibah. 

Kegiatan itu diselenggarakan Pusat Layanan Pengembangan Inovasi, Publikasi dan HKI, LPPM Undana Kupang, Senin 27 Mei 2024 di Hotel Neo Aston

Kepala LPPM Undana Kupang Dr. Damianus Adar mengatakan, kegiatan itu bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas dosen serta mutu tulisan dosen, terutama di Undana. Sebab, tuntutan kini salah satunya adalah tentang publikasi internasional

"Orientasi global ini, salah satu indikator adalah jumlah publikasi internasional. Sehingga perlu dilatih khusus, workshop, didampingi tentang penulisan artikel jurnal internasional khususnya indkes Scopus dan Shinta," kata dia. 

Damianus Adar mengatakan, tahun ini terutama untuk dana internal Undana merujuk ke jurnal internasional. Distribusinya pun dilihat berdasarkan jurnal-jurnal yang sesuai standar seperti terindeks ke Scopus maupun shinta. 

Untuk mencapai itu, para peneliti dari kalangan dosen didorong agar memiliki ketrampilan dalam menulis artikel. Damianus Adar menyebut, LPPM mendatangkan narasumber yang cakap dalam penulisan artikel jurnal internasional di Scopus. 

"Supaya proposal hibah meningkat. Memang proposal hibah kita (di Undana) meningkat, tahun 2023 ada 44, tahun ini 89, proposal hibah kompetitif," kata dia. 

Dengan ini, maka diharapkan tahun berikutnya jumlah itu terus meningkat. Apalagi, dengan adanya pelatihan semacam ini yang akan menambah penguasaan dalam menulis jurnal internasional terindeks. 

"Ke depan ya, yang dapat pelatihan hari ini terbatas. Dari 1000 dosen ya ditargetkan jumlah artikel di jurnal internasional itu akan meningkat. Itu target jangka panjang. Supaya Undana juga masuk dalam kelas tidak kalah dengan universitas skala nasional lainnya," ujarnya. 

Koordinator Pusat Layanan Pengembangan Inovasi, Publikasi dan HKI, Cynthia Dewi Gaina mengatakan, dua narasumber itu dari kampus yang menjalin kerja sama dengan Undana. Cynthia Gaina menyebut, kegiatan ini untuk menjawab indikator kinerja utama (IKU) kelima dari total 8 IKU milik Kemendikbud RI. 

"IKU kelima itu adalah hasil kerja dosen yang digunakan oleh masyarakat yang dapat ter-rekoknisi internasional maupun nasional dan memenuhi target kinerja indikator lembaga," kata Cynthia Gaina. 

Baca juga: FKM Undana Implementasikan Pengabdian Masyarakat Bantu Penenun di Desa Boti Atasi Masalah Kesehatan

Dalam semua agenda dosen, baik itu penelitian maupun pengabdian ke masyarakat, semuanya harus berkaitan dengan IKU dan sejalan dengan visi dari Universitas. Dengan workshop diharapkan hal-hal ini bisa terwujud. 

Sisi lain, artikel yang dihasilkan tentu harus memberi manfaat bagi publik. Kadangkala, hasil penelitian atau pengabdian ke masyarakat menjadi rujukan oleh orang lain dalam penulisan. 

"Itu artinya kita men-sitasi. Itu sangat penting sekali. Artinya ketika kita melakukan penelitian atau pengabdian ke masyarakat yang dituangkan dalam artikel, tidak hanya untuk diri kita tapi juga untuk orang lain, baik universitas lain, mitra maupun masyarakat umum," ujarnya. 

Cynthia Gaina menegaskan, tiap artikel yang dihasilkan dosen atau peneliti muaranya diterima dan memberi dampak positif oleh masyarakat. Pelatihan itu paling tidak meningkatkan kapasitas dosen agar menulis artikel berkualitas. 

"Cara menentukan artikel berkualitas bagaimana, ada poin-poinnya. Nah, ini (kegiatan workshop) kami dilatih, penulisan yang layak diterima di jurnal internasional dan nasional," katanya. 

Tiap penulisan jurnal, kata dia, akan berbeda sesuai tingkatkan dan bidangnya masing-masing. Cynthia Gaina juga mengaku, dalam pelaksanaan penelitian maupun pengabdian, harus berkolaborasi atau berkelompok dan lintas universitas. 

"Ada juga (pelatihan hari ini melibatkan dosen dari luar Undana). Dari Politeknik Negeri, Politani, Unkris dan beberapa lainnya," kata dia. 

Cynthia Gaina menyampaikan kegiatan itu melibatkan hampir 60 dosen dengan sasaran ke dosen pemula. Dengan pelatihan itu maka dosen yang ada menjadi koordinator pada kelompok saat menggelar penelitian maupun pengabdian masyarakat di waktu selanjutnya.

"Kegiatan ini tidak berakhir sampai disini. Akan diagendakan zoom meeting untuk artikel berpotensi jurnal nasional Shinta atau jurnal internasional Scopus, itu dibimbing sampai dengan publikasi," katanya. 

Adapun dua narasumber yakni Dr. Raya Sulistyowati, M.Pd (Universitas Negeri Surabaya) dan Bagus Shandy Namaditya, M.Pd., Ph.D.

Rektor Undana, Prof. Maxs Sanam mengatakan, workshop sangat penting, selain untuk mendorong dosen Undana untuk menulis artikel pada jurnal internasional dan berkompetisi dalam proposal hibah, kegiatan tersebut juga mendukung salah satu IKU Undana.

“Kita jangan andalkan Rp10 sampai Rp15 juta, tetapi harus berkompetisi meraih hibah dari Kementerian,” pinta Rektor Undana Kupang.

Untuk mendukung penelitian dan pengabdian, kata Rektor, Undana juga telah mengalokasikan sejumlah anggaran pada LPPM Undana untuk diberikan kepada dosen yang lolos kompetisi.

“Tahun ini kita serius evaluasi setiap riset yang dilakukan dosen, kalau biaya sekian maka harus masuk pada skala jurnal nasional. Kalau di atas Rp 50 juta, harus publikasi di jurnal bereputasi internasional atau sinta 2,” kata Prof. Maxs. (fan)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved