KUR 2024
Trisandy Sebut 5 Hal Penentu Pengajuan KUR 2024 Diterima, Bukan Hanya Track Record Nasabah
Ariefan Trisandy sebut lima hal penentu pengajuan KUR 2024 diterima, bukan hanya track record yang baik calon nasabah
Penulis: Kanis Jehola | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM - Regional Small and Medium Bussines Head RO BRI Jakarta 2, Ariefan Trisandy menyebut lima hal penentu pengajuan KUR 2024 diterima.
Dia menyebut bukan hanya track record yang baik dari calon nasabah, tapi ada hal lain yang turut menentukan disetujuinya pengajuan kredit KUR 2024.
Kelima hal tersebut yang harus diketahui oleh calon nasabah khususnya pelaku UMKM agar pengajuan KUR 2024 khsusnya KUR BRI 2024, tidak ditolak bank.
Sebab kerap kali pelaku UMKM yang mengajukan KUR 2024 beranggapan hanya pihak bank-lah yang paling menentukan calon debitur atau pelaku UMKM yang layak mendapatkan kucuran dana KUR 2024.
Padahal faktanya, persetujuan kredit bagi pelaku UMKM tak sepenuhnya ditentukan secara sepihak oleh pihak pemberi pinjaman atau bank. Ada hal-hal tertentu yang justru ditentukan dari calon debitur sendiri.
“Histori transaksi keuangan dari si nasabah turut menentukan bank bisa memberikan pinjaman ke nasabah,” kata Ariefan, Senin (29/4/2024).
Apa saja yang harus disiapkan oleh pelaku UMKM yang ingin mengajukan kredit ke BRI agar permohonannya disetujui?
1. Pahami Transaction Base Lending
Dalam dua tahun belakangan ini, Bank BRI telah menerapkan Transaction Base Lending atau pemberian pinjaman yang didasarkan pada transaksi keuangan yang dilakukan calon nasabah.
Ariefan mengungkapkan Bank BRI turut menjadikan transaksi keuangan yang dilakukan nasabah sebagai pertimbangan perseroan memberikan pinjaman.
Baca juga: 5 Hal Penting yang Harus Diketahui Pelaku UMKM agar Pengajuan KUR 2024 Tidak Ditolak BRI
“Nasabah-nasabah yang akan kami beri kredit, itu harus sudah pernah bertransaksi dengan menggunakan alat transaksi yang yang disediakan secara resmi oleh BRI. Dari situ kami bisa melihat perputaran uangnya dengan melihat catatan transaksinya,” kata Ariefan.
Selain itu, dengan cara ini akan diketahui arus kas dari calon nasabah yang mengajukan pinjaman.
2. Membiasakan Menggunakan Alat Transaksi Digital dari Bank BRI
Masih ada hubungannya dengan kebijakan Transaction Base Lending, pelaku UMKM penting untuk membiasakan diri bertransaksi menggunakan aplikasi digital milik Bank BRI yakni BRIMO serta alat transaksi lainnya yaitu EDC serta QRIS BRI.
Untuk BRIMO, aplikasi tersebut bisa diperoleh di AppStore dan Playstore, yang nantinya bisa dipakai untuk melakukan transfer, mengecek saldo, serta membayar berbagai tagihan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.