Berita Politik
Megawati Menangis dan Ucapkan Terima Kasih pada Seluruh Rakyat Indonesia
Namun, dia tak kuasa menahan tangis. Karena kemenangan itu terjadi di tengah anomali demokrasi yang terjadi pada Pemilu 2024.
“Kenapa toh? Kan saya suka sama anak-anak saya sendiri bilang “Kok Ibu Ketum sekarang berubah ya, tukang ngamuk aja?’ ehhh enak aja, kalau gak diamukin udah dipanahin mulu badannya bantengnya, (jadinya kan) keok, tahu gak,” tegas Megawati.
“Makanya kalau Ibu marah tuh malah Ibu dicium-cium lah, karena apa? Karena nanti pasti menang,” jelasnya. Megawati kembali membakar semangat para kader dan menggambarkan anomali yang sedang terjadi.
“Nah perjuangan ini tidaklah mudah, sebab apa yang terjadi benar-benar sebagai menurut saya badai anomali. Anomali itu tidak bisa diprediksi, bisa terjadi seperti begitu saja, meledak begitu, danggggg, begitu. Nah akibat apa? Kecurangan secara struktur, sistematis, dan masif, yang disebut TSM.
“Loh kan pada diem toh kaya gak berani (mengungkapnya)? Bener ada apa tidak? (ada) bener ada apa tidak?” tanya Megawati.
“Hayo TSM nih ada apa tidak?”
“Ada bu,” jawa para peserta rakernas.
“Ya memang ada, saya tahu kok. Kan semuanya pada mengatakan sepertinya tidak (ada kecurangan). (Mereka bilang) ‘ohh tidak’; seperti KPUnya bilang ‘Ohh itu kan jujur, jurdil, jujur adil, luber, langsung, umum, bebas, rahasia’. Padahal itu KPU loh yang ngomong,” pungkasnya.
Megawati mengungkapkan Satyam Eva Jayate: Kebenaran Pasti Menang merupakan spirit yang diberikan oleh Raden Wijaya pada akhir abad 13. Dimana, kebenaran pasti menang merupakan falsafah yang menjadi pegangan dalam perjuangan menghadapi kezoliman. Termasuk, harus berani menyampaikan kebenaran meski pahit.
“Pesan politik kebenaran ini juga dapat diambil dari keteladanan Nabi Muhammad SAW. Kepada sahabat nabi yang hidup paling miskin namun sangat berbahagia, yakni Abu Dzar al-Ghifari, Rasulullah berpesan: Qulil Haqq Walau kanna Muraan (baca: Qulil haq’qo Walau Kanna Muran), yang artinya ‘Sampaikan kebenaran meskipun itu pahit, kamu akan tetap bahagia’,” kata Megawati.
Dia juga mengulas soal kata bijak dari Zenith, bahwa apapun kebohongan, kebenaran pasti akan mengejarnya dan kebenaran itu suci di atas segalanya.
Megawati juga menyinggung pihak-pihak yang tak percaya kepada kebenaran pasti akan menang. Dia meyakini, pihak itu akan terbakar oleh Api Abadi Mrapen.
“Apa yang saya omongkan pasti benar, jadi mereka yang nggak mendengar itu pasti akan terbakar oleh kebenaran yang ada dari Api abadi Mrapen, yang kita ambil untuk menunjukkan api abadi yang membawa kebenaran, bahwa yang tidak benar itu pasti akan terbakar,” tegas Megawati.
Hal yang sama juga disampaikan Siddhartha Gautama, kata Megawati, bahwa ada 3 (tiga) hal yang tidak bisa disembunyikan, yakni matahari, bulan, dan kebenaran.
“Kita juga sering mendengarkan ungkapan bijak, bahwa apapun kebohongan, kebenaran pasti akan mengejarnya,” tegas Megawati.
Megawati pun turut menegaskan, kebenaran dalam politik inilah jalan terhormat yang dipilih oleh PDIP.
Megawati Soekarnoputri
Rakernas PDIP
pemenang Pemilu 2024
PDI Perjuangan
Pilpres 2024
Pemilu 2024
Kecurangan TSM
Muhaimin Iskandar Kembali Pimpin PKB, Ma’ruf Amin Jadi Ketua Majelis Syuro |
![]() |
---|
Djarot Jelaskan Alasan PDIP Tidak Undang Presiden Jokowi Menghadiri Rakernas Akhir Bulan Mei |
![]() |
---|
Minta Doa dan Berkat, Uskup Turang Titip Tiga Hal Kepada Gustaf Tamo Mbapa |
![]() |
---|
Meski tak Jadi Penjabat Bupati, Yos Rasi Apresiasi Dukungan 7 Fraksi DPRD Sikka |
![]() |
---|
AHP Salurkan KIP Kuliah Aspirasi Saat Reses di Flores, Lembata dan Alor |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.