Pilpres 2024

Peran  Jokowi sebagai Penasihat Pemerintah Akan Sangat Menguntungkan Bangsa

Prabowo Subianto pengalaman Presiden Jokowi sebagai Kepala Negara semestinya tidak dibiarkan saja setelah purnatugas.

Editor: Dion DB Putra
KOMPAS.COM/GARRY LOTULUNG
Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dalam suatu acara. 

POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Presiden terpilih Prabowo Subianto mengatakan, bila Jokowi menjadi penasihat pemerintahan akan sangat menguntungkan bangsa ini. Sebab Jokowi sarat pengalaman memimpin Indonesia selama dua periode.

"Saya kira ini sangat menguntungkan bagi suatu bangsa. Beliau pengalaman 10 tahun memimpin," kata Presiden terpilih Prabowo Subianto dikutip dari YouTube TV One News, Kamis (23/5/2024).

Prabowo mengatakan hal itu menjawab pertanyaan mengenai kemungkinan Presiden Joko Widodo setelah lepas masa jabatan presiden menjadi penasihatnya di pemerintahan.

Prabowo yang juga ketua umum Partai Gerindra ini mencontohkan banyak negara yang juga menggunakan presiden atau pemimpin negara sebelumnya sebagai penasihat pemerintahan.

Prabowo menyebut negara Singapura sebagai misal. Negara pulau itu menjadikan mantan perdana menterinya masuk kabinet pemerintahan sebagai minister mentor.

Baca juga: Kabinet Prabowo Gibran Diramalkan Bakal Didominasi Kader Koalisi Indonesia Maju

"Ini juga terjadi di banyak negara lain. Kita juga punya mekanisme, kita ada Dewan Pertimbangan Presiden dan sebagainya," ujar Prabowo.

Menteri Pertahanan RI ini menilai, pengalaman Jokowi sebagai Kepala Negara semestinya tidak dibiarkan saja setelah purnatugas.

Justru sebaliknya, pengalaman tersebut harus bisa dimanfaatkan negara untuk kebaikan.

Namun, menurutnya, hal itu juga sudah dilakukan pada masa pemerintahan Jokowi saat ini.

Salah satunya yaitu Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri didapuk menjadi Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) serta Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

"Jadi, saya kira pengalaman yang dimiliki oleh beliau (Jokowi) sangat bagus kalau bisa kita terus dimanfaatkan oleh negara. Sama juga Presiden SBY, presiden-presiden sebelumnya. Kalau kita lihat sekarang kan Ibu Megawati masih di BRIN, di BPIP. Saya kira ini suatu tradisi yang baik," demikian Prabowo.

Presiden Jokowi akan mengakhiri masa kepemimpinan periode kedua pada 20 Oktober 2024.

Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) pada hari itu akan melantik Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Peluang Jokowi akan diposisikan sebagai salah satu penasihat bagi Prabowo pernah disampaikan oleh Menteri Investasi Bahlil Lahadalia beberapa waktu lalu.

"Ya semua kemungkinan itu kan bisa terjadi. Ya namanya kemungkinan semua terjadi selama dalam rangka konstitusional," kata Bahlil di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (8/4/2024).

Artikel ini telah tayang di Kompas.com berjudul Jokowi Bakal Jadi Penasihatnya di Pemerintahan, Prabowo: Sangat Menguntungkan Bangsa

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved