Wisata NTT

Wisata NTT, Wisata Budaya Desa Waerebo Flores NTT, Menikmati Pesona Desa di Atas Awan

Nikmati wisata budaya Desa Waerebo di Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), nikmati pesona alami dan tradisi desa di atas awan.

Penulis: Agustina | Editor: Alfons Nedabang
jadesta.kemenparekraf.go.id
Wisata NTT, wisata budaya Desa Waerebo Flores NTT, pesona desa di atas awan. 

POS-KUPANG.COM - Untuk Anda yang suka dengan konsep ekowisata, Desa Waerebo yang berlokasi di Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) ini bisa menjadi salah satu tujuan.

Melansir dari indonesiajuara.asia, Desa Waerebo adalah sebuah desa di atas awan yang menawarkan pengalaman untuk bagi para pengunjungnya.

Desa yang berada di atas pegunungan ini membuatnya terlihat terisolasi, sehingga masih kental akan tradisi dan adatnya.

Desa Waerebo memiliki latar belakang pegunungan yang memukau dengan hutannya yang masih asri.

Tidak hanya menawarkan pemandangan alam yang indah, Desa Waerebo juga memberikan pengalaman budaya kepada para pengunjung.

Oleh karena itu, desa ini terkenal dengan konsep ekowisata yang diterapkan. Di sini Anda akan dapat melihat langsung bagaimana kehidupan tradisional yang menyatu dengan alam.

Perihal ekowisata, Desa Waerebo akan memberikan pengalaman pengunjung untuk menikmati keindahan alam sekaligus budaya dan tradisi masyarakat setempat.

Pelancong juga berkesempatan membantu warga lokal untuk melestarikan apa yang mereka miliki.

Desa Waerebo 123
Kegiatan mengolah kopi organik bersama warga Desa Waerebo.

Desa Waerebo bahkan diklaim menjadi contoh sukes dari ekowisata yang berkelanjutan sekaligus menguntungkan untuk semua pihak.

Sangat berkunjung ke sana, kamu akan dapat melihat rumah adat yang unik, yakni Mbaru Niang.

Rumah Mbaru Niang berbentuk kerucut dan dibangun dari bahan-bahan alami yang mereka dapatkan dari sekitar.

Uniknya, mereka tidak menggunakan paku untuk mendirikan rumah-rumah tersebut.

Selain itu, pengunjung juga bisa belajar mengelola hutan dan ladang dengan warga setempat, hingga ikut melakukan kegiatan sehari-hari mereka.

Mulai dari menanam dan mengolah kopi organik hingga belajar membuat kain tenun ikat.

Hal yang menarik di sini adalah ketika mereka dapat mengatur jumlah wisatawan yang datang. Semua telah diatur agar wisatawan dapat menikmati dengan nyaman pengalaman berharga tersebut.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved