Pilkada Sumba Timur, Ketua KPU Minta 110 PPK Jaga Integritas dan Profesionalitas

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Christin Malehere

POS-KUPANG.COM, WAINGAPU - KPU Sumba Timur resmi melantik 110 orang Penyelenggara Pemilu Kecamatan (PPK) dari 22 Kecamatan dalam Mendukung Pelaksanaan Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur NTT serta Bupati dan Wakil Bupati Sumba Timur periode 2024-2029 di Gedung Pertemuan GKS Waingapu, Kamis 16 Mei 2024.

Ketua KPU Sumba Timur, Marthen Tanggu Rami mengatakan Pilgub dan Pilkada menjadi pelaksanaan kedaulatan rakyat di tingkat Provinsi, Kabupaten/Kota yang akan dilaksanakan pada November 2024 mendatang.

Marthen menambahkan, penyelenggara Pemilu sesuai ketentuan PKPU Nomor 2 Tahun 2024, tahapan persiapan berupa pembentukan badan adhoc PPK dan PPS sudah dilaksanakan.

Tanggal 8-12 Mei 2024, tidak ada bacalon perseorangan yang menyerahkan dukungan, sehingga tahapan pencalonan pasangan pemilu dari Jalur Parpol pada Agustus 2024 mendatang.

Baca juga: KPU Sumba Timur Distribusi Logistik Bagi 206 TPS di Sembilan Kecamatan

"Kami berharap semua PPK yang telah dilantik agar menjalankan tugasnya di wilayah masing-masing secara profesional, efisien, dan penuh tanggungjawab sesuai asas Pemilu Langsung, umum, bersih, jujur dan adil.
PPK juga wajib menyampaikan tahapan pemilu kepada pemilih yang belum memahami mekanisme pemilu, sekaligus melakukan koordinasi dengan pimpinan pemerintahan kecamatan, danramil, kapolsek dan jajarannya agar bersama-sama menjaga pelaksanaan pilkada secara berintegritas dan profesional, aman dan damai," pinta Marthen.

Sekda Sumba Timur, Umbu Ngadu Ndamu meminta kepada semua PPK melaksanakan tugas melaksanakan penyelenggaraan pemilu di tingkat kecamatan secara profesional dan penuh tanggungjawab.

Umbu Ngadu Ndamu meminta kepada PPK yanng telah dilantik agar tidak terpengaruh dengan kondisi politik yang memanas dan tetap mengutamakan profesionalitas dalam bekerja sehingga menyelenggarakan Pilgub dan Pilkada berjalan aman, tertib, dan damai.

Sekda Sumba Timur juga meminta kepada semua penyelenggara pemilu Pilgub dan Pilkada tetap menjaga kesehatan, dengan istirahat cukup, rutin berolahraga, dan tidak memaksakan pekerjaan berat saat keadaan tubuh kurang fit.

"Kesehatan itu penting, belajar dari pengalaman pilkada, pileg, pilpres periode sebelumnya, sehingga semua penyelenggara pemilu wajib memperhatikan kondisi kesehatannya, agar tahapan pelaksanaan pilgub dan pilkada berjalan lancar tanpa hambatan yang berarti," pungkasnya. (zee)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS