Berita Rote Ndao
Pemkab Rote Ndao Laksanakan Pertemuan Bahas Konvergensi Rembuk Stunting Daerah Tahun 2024
Pemerintah Kabupaten Rote Ndao melaksanakan pertemuan koordinasi untuk membahas konvergensi pencegahan stunting di daerah itu
Penulis: Mario Giovani Teti | Editor: Kanis Jehola
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Mario Giovani Teti
POS-KUPANG.COM, BA'A - Pemerintah Kabupaten Rote Ndao melaksanakan pertemuan koordinasi untuk membahas konvergensi rembuk stunting daerah Kabupaten Rote Ndao Tahun 2024.
Pertemuan yang dimaksud sebagai upaya kolaboratif Pemerintah Kabupaten Rote Ndao dengan semua stakeholder dalam pencegahan dan penanganan stunting memberikan dampak yang signifikan.
Kegiatan ini dilaksanakan di Kantor Bupati Rote Ndao, Rabu, 15 Mei 2024.
Pertemuan dengan seluruh stakeholder itu dibuka secara resmi oleh Penjabat Bupati Rote Ndao Oder Maks Sombu.
Dalam momen itu, Oder Maks Sombu mengatakan, melalui pertemuan koordinasi dan rembuk stunting ini, pemerintah mendorong berbagai kolaborasi dan inovasi sebagai langkah penting dalam pelaksanaan intervensi penurunan stunting secara bersama antara Pemerintah Daerah dan semua stakeholder.
Dirinya kemudian mengajak semua pihak bekerja sama dalam menurunkan angka stunting dan giat itu perlu dilakukan terus seraya mencapai target penurunan secara nasional sebesar 14 persen.
"Tentunya hal ini tidak mudah. Namun bukan berarti tidak mungkin. Jika kita semua bekerja lebih keras dan inovatif maka kita bisa mencapai target ini hingga akhir tahun," pungkas Sombu.
Baca juga: Tingkatkan Pelayanan kepada Masyarakat, Penjabat Bupati Rote Ndao Sidak ke RSUD Baa
Dia melanjutkan, ada berbagai hal yang perlu berupa kolaborasi dan inovasi pemerintah daerah yang perlu terus didorong melalui gerakan bersama Rote Cerdas yang meliputi gerakan operasi timbang lintas sektor atau gerbang linsek di posyandu.
Kemudian pemberian makanan tambahan lokal bagi ibu hamil, ibu menyusui, balita kurang gizi dan gizi buruk serta balita stunting.
Lalu ada juga gerakan kakak angkat adik asuh yang telah ditetapkan dengan Peraturan Bupati Rote Ndao Nomor 11 tahun 2021 dan kembali ke budaya Rote Bulak Sio Telu Mama Koiva atau menyusui selama 3 tahun.
Setelah membuka pertemuan koordinasi konvergensi rembuk stunting, Oder Maks Sombu dan seluruh peserta kegiatan melakukan penandatanganan komitmen bersama cegah stunting menuju Indonesia Emas 2045.
Sebagai informasi, sejak tahun 2019 hingga 2023, persentase penurunan angka stunting mengindikasikan capaian yang positif.
Tahun 2019, prevalensi stunting berada di angka 30,13 persen dan tahun 2023 turun menjadi 20,5 %. Selanjutnya pada April 2024, angka stunting kembali turun menjadi 18,8 %. (rio)
Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.