Jadwal Tayang dan Sinopsis Film Dilan 1983: Wo Ai Ni Beserta Pemainnya, Kisah Dilan Masa Kecil

POS-KUPANG.COM - Berikut informasi mengenai jadwal tayang dan sinopsis film Dilan 1983 Wo Ai Ni beserta daftar pemainnya.

Baru-baru ini, film Dilan 1983: Wo Ai Ni tengah menjadi perbincangan di media sosial, seperti X, Instagram, hingga TikTok.

Pasalnya, film terbaru dari prekuel kisah Dilan di film-film sebelumnya ini dijadwalkan  tayang pada 13 Juni 2024 mendatang di bioskop Indonesia.

Padahal, film Ancik: Dia yang Bersamaku 1995, dimana merupakan prekuel trilogi dilan baru saja rilis pada awal tahun ini.

Film garapan Fajar Bustomi dan Pidi Baiq ini akan mengisahkan mengenai Dilan di masa kecil, tepatnya saat Dilan berada di bangku SD.

Baca juga: Sinopsis Film Immaculate yang Sedang Tayang di Bioskop Indonesia, Dibintangi Sydney Sweeney

Oleh karena itu, para pemain di film Dilan 1983: Wo Ai Ni banyak dibintagi oleh aktor dan artis cilik Indonesia, seperti Muhammad Adhiyat dan Malea Emma.

Dari segi cerita sendiri Dilan 1983: Wo Ai Ni tidak akan membahas mengenai kisah cinta Dilan yang penuh asmara seperti saat remaja. Namun, menggambarkan kehidupan masa kecil Dilan.

Sebelum rilis di bioskop Indonesia, simak dulu sinopsis film Dilan 1983: Wo Ai Ni berikut ini beserta daftar pemainnya.

Sinopsis Dilan 1983: Wo Ai Ni

Melihat dari novel karya Pidi Baiq, Dilan 1983: Wo Ai Ni akan menceritakan kisah masa kecil Dilan di usia 12 tahun.

Dimana saat itu ia harus ikut ayahnya, pindah tugas di Timor Leste yang dulunya bernama Timor Timur.

Dilan menghabiskan waktunya di Timor Leste selama 1,5 tahun dan kembali ke Bandung pada tahun 1983 untuk melanjutkan sekolahnya di tempat lama.

Di sekolah lamanya, Dilan kembali bertemu dengan teman-teman kelasnya SD nya. Namun, ternyata ada murid baru pindahan dari Semarang, Mei Lien yang merupakan gadis keturunan Tionghoa.

Kehadiran Mei Lien di kelasnya, membuat Dilan merasa tertarik dengan Mei, bahkan ia ingin belajar bahasa Mandarin.

Ceirta Dilan di masa kecil ini mungkin dapat dikatakan sebagai cinta monyet yang banyak dialami orang-orang di masa kecil.