Berita NTT

KMP Cakalang II Rute Kupang-Alor Viral, Simak Penjelasan PT ASDP Cabang Kupang 

Andre juga meminta kepada masyarakat agar tidak memviralkan sesuatu yang belum ada informasi resmi dari nahkoda, atau pihak manajemen.

Penulis: Rosalia Andrela | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/HO
Tangkapan layar postingan KMP Cakalang II rute Kupang - Alor yang mengalami mati mesin sempat viral di facebook. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Rosalia Andrela

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Postingan viral media sosial, terkait KMP Cakalang II rute Kupang - Kalabahi yang dikabarkan mati mesin di tengah laut membuat resah berbagai pihak.

Manager Usaha PT ASDP Cabang Kupang, Andre Matte yang dikonfirmasi POS-KUPANG .COM Minggu, 12 Mei 2024 menegaskan tidak terjadi mati mesin seperti yang diviralkan di media sosial.

“Kapal memang mengalami gangguan teknis, kapal tidak mati mesin. Kapal cuma kurangi putaran mesin, karena ada salah satu baut yang putus makanya dibuka cepat langsung diganti,” ujarnya.

Lebih lanjut Andre mengatakan ketika menggati baut, kecepatan mesin harus dikurangi. Setelah mengganti baut, kapal kembali berlayar dengan kecepatan normal.

“Habis ganti baut tersebut tidak sampai setengah jam, kapal lanjutkan perjalanan ke Kalabahi dengan kecepatan normal. Kapal sudah tiba di kalabahi jam 7.45 wita, dalam kondisi aman dan selamat semua. Ini bukan keadaan luar biasa, karena tidak ada pengumuman darurat dari nahkoda,” jelasnya.


Andre juga menjabarkan bahwa jenis kapal Fery ASDP memiliki 4 mesin, yang terdiri dari mesin induk dan mesin bantu.

“Kami juga punya 4 mesin. Dua mesin bantu, dan dua mesin induk. Kalau satu bermasalah masih ada 3 lainnya. Jarang mengalami keadaan darurat yang fatal, karena didukung beberapa mesin. Kalau orang awam mungkin tidak tahu, makanya buat viral,” ungkapnya.

Terkait berita viral ini Andre mengaku hampir seluruh warga Provinsi NTT merasa resah.

Baca juga: ASDP Cabang Kupang Ungkap Kronologi KMP Cakalang II Alami Mati Mesin Saat Berlayar ke Alor

“Pihak keamanan sudah cari yang memviralkan ini, kami minta pertanggungjawabannya karena memviralkan hal yang meresahkan masyrakat hampir seluruh Provinsi NTT. Mohon maaf, sekitar 7 Romo yang ikut penahbisan ada di kapal ini, umat merasa resah dengan postingan ini,” tutur Andre.

Andre juga meminta kepada masyarakat agar tidak memviralkan sesuatu yang belum ada informasi resmi dari nahkoda, atau pihak manajemen.

“Kami minta kepada masyarakat, sebelum ada informasi resmi dari nahkoda maupun manajemen jangan memviralkan hal yang meresahkan masyarakat,” pungkasnya. (cr19)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved