Pilpres 2024

Makin Pasti Ganjar Pranowo Tak akan Bergabung di Prabowo-Gibran

Pasca kalah dari pasangan Prabowo–Gibran dalam Pilpres 2024 lalu, PDIP semakin memancarkan sinyal bahwa partai itu akan menjadi posisi.

Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
ISTIMEWA/POS-KUPANG.COM
TAK BERGABUNG – PDIP semakin memperlihatkan sikap sebagai oposisi Prabowo-Gibran pada pemerintahan lima tahun ke depan. Itu terkuak dari pernyataan Ganjar Pranowo yang menyebutkan akan menghormati Prabowo-Gibran tanpa mencibir. 

POS-KUPANG.COM – Pasca kalah dari pasangan Prabowo SubiantoGibran Rakabuming Raka dalam Pilpres 2024 lalu, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP semakin kuat memancarkan sinyal bahwa partai itu akan menjadi oposisi dalam periode kepemimpinan ke depan.

Sinyal tentang sikap partai itu mulai mencuat setelah Ganjar Pranowo memperlihatkan sikapnya yang tak akan bergabung dalam Pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada pemerintahan lima tahun ke depan.

Meski demikian, Mantan Gubernur Jawa Tengah itu menandaskan bahwa ia menghormati pemerintahan Prabowo-Gibran. Ia juga akan mengawal pemerintahan baru Indonesia dibawah kepemimpinan Prabowo-Gibran ini.

"Politiknya ada, cara berpolitik yang benar tidak musti dengan cara keras dan semua sama-sama terhormat tidak perlu saling mencibir," ujarnya pada Senin 6 Mei 2024 sebagaimana dilansir Pos-Kupang, Selasa 7 Mei 2024.

Ini Cerminan PDIP

Atas hal tersebut, Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan, bahwa apa yang disampaikan Ganjar Pranowo merupakan sikap PDIP.

"Ya tentu saja (mencerminkan sikap partai), karena ini merupakan sikap kenegarawanan, sikap yang sangat baik," tandas Hasto di Posko Teuku Umar, Menteng, Jakarta.

Menurut Hasto, Pemilu tak pernah melunturkan sikap partai pengusung Ganjar-Mahfud untuk berdedikasi, mengabdi kepada bangsa dan negara.

Ia lantas menyebut, saat ini Indonesia sedang menghadapi berbagai persoalan seperti masalah pangan, investasi, global warming, dan geopolitik lainnya.

"Semua membutuhkan uluran gotong royong dari seluruh komponen bangsa. Itu lah energi yang akan diberikan," papar Hasto.

Arah PDIP Mulai Terlihat

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin, melihat arah kebijakan politik PDIP adalah di luar pemerintahan Prabowo-Gibran.

Hal ini terlihat setelah PDIP mendukung keputusan Ganjar yang memilih berada di luar pemerintahan Prabowo-Gibran.

“Jadi, kalau Ganjar ingin di luar pemerintahan, PDIP juga men-support itu, kelihatannya arah kebijakan partai lebih condong ke oposisi. Kira-kira ke sana arahnya,” jelas Ujang, Selasa 7 Mei 2024, dilansir Kompas.com.

Ujang menambahkan, PDIP memang sejak awal arahnya lebih berat menjadi oposisi.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved