Pilpres 2024

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Toxic ke Kabinet, Begini Respon Anies Baswedan

Pernyataan Luhut Binsar Panjaitan yang mengingatkan capres terpilih, Prabowo Subianto agar jangan membawa toxic ke lingkaran kabinet Prabowo-Gibran.

Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
ISTIMEWA/POS-KUPANG.COM
BELUM TENTU – Anies Baswedan merespon pernyataan Luhut soal toxic. Jangan sampai perbedaan dianggap sebagai sesuatu yang buruk. 

POS-KUPANG.COM – Pernyataan Luhut Binsar Panjaitan yang mengingatkan capres terpilih, Prabowo Subianto agar jangan membawa toxic ke lingkaran kabinet, kini jadi bahan pergunjingan publik di Tanah Air. Meski tak disebutkan sosok yang menjadi toxic, namun pernyataan mengundang pelbagai asumsi.

Salah satu yang turut memberikan respon atas pernyataan Luhut yang juga Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi itu, adalah calon presiden nomor urut 01, Anies Baswedan.

Namun Anies yang juga Mantan Mendikbud RI itu tak mau menanggapi secara serius pernyataan Luhut Binsar Pandjaitan tersebut. Anies justeru berbicara tentang perbedaan sebagai hal yang lumrah.

Dikatakannya, jangan sampai perbedaan diartikan sebagai sesuatu yang buruk. Karena perbedaan bukan berarti hal yang negatif.

"Ketika kita memiliki pandangan yang berbeda, bukan berarti yang berbeda itu lebih buruk. Apalagi yang berbeda itu dianggap meracuni. Belum tentu," kata Anies di kediamannya kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa 7 Mei 2024.

Anies malah khawatir jika perbedaan dianggap sebagai sesuatu yang buruk dan meracuni.  Demokrasi akan luntur, lanjut dia, karena tidak bisa menerima perbedaan sebagai kekayaan.

"Justru di situlah penghargaan pada prinsip demokrasi dan itu yang kami khawatirkan makin hari pelan-pelan makin luntur bila anda sepaham dengan saya maka anda benar dan anda sehat," ujar Anies. 

"Tapi bila anda tidak sepaham dengan saya maka anda adalah tidak benar anda tidak sehat," pungkasnya. 

Begini Kata Gibran

Wakil Presiden RI terpilih Gibran Rakabuming Raka menanggapi pernyataan Menko Maritim dan Investasi (Menko Marives) Luhut Binsar Pandjaitan yang meminta agar orang toxic tidak dimasukan ke dalam pemerintahan baru.

Gibran Rakabuming Raka mengaku tidak mengetahui sosok orang toxic yang dimaksud oleh Luhut Binsar Pandjaitan.

Gibran kemudian meminta awak media bertanya langsung ke Luhut perihal sosok orang toxic yang dimaksud.

“Spesifiknya siapa? ya tanyakan Pak Luhut saja,” ucapnya seperti dikutip Kompas Tv pada Senin 6 Mei 2024.

Meski begitu, Gibran Rakabuming Raka pun mengaku terbuka dengan pendapat siapapun perihal persiapan pemerintahan baru yang akan dipimpin Prabowo dan dirinya.

Bahkan kata Gibran, mantan kontestan ataupun partai di luar koalisi berhak memberikan masukan ke pemerintahan.

“Dari awal kan kami sudah memaparkan kami siap menerima masukan dari semua dan evaluasi dari semua, jadi saya kira tidak masalah,” ucap Gibran.

Sebelumnya, Luhut menyampaikan pernyataan tersebut dalam acara 'Jakarta Future Forum: Blue Horizons, Green Growth' di Jakarta, Jumat 3 Mei 2024.

Saat itu, Luhut tengah membahas mengenai prospek kerja sama antara Indonesia dan India.

Luhut meminta Prabowo agar tidak membawa orang toxic ke dalam pemerintahan.

"Untuk presiden terpilih, saya bilang jangan bawa orang toxic ke ke pemerintahanmu, itu akan sangat merugikan kita," ujar Luhut.

Prabowo Sudah Tahu 

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkfli Hasan alias Zulhas merespons soal pesan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marvest) Luhut Binsar Pandjaitan kepada Presiden terpilih Prabowo Subianto, untuk tidak membawa orang 'toxic' ke kabinet di pemerintahan mendatang. 

Zulhas mengatakan, jika dirinya yakin Prabowo pasti tahu yang terbaik.

"Itu Pak Prabowo sebagai presiden terpilih punya hak prerogatif,"  kata Zulhas di kawasan SCBD, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu 5 Mei 2024.

Kemudian Zulhas juga berujar, kalau penunjukkan menteri di kabinet nanti adalah hak prerogatif dari presiden.

Ia berkata, jika Prabowo Subianto mengetahui mana yang terbaik untuk pemerintahannya.

"Terserah beliau saja. Tahu yang terbaik ya," imbuhnya. 

Maksud Perkataan Toxic

Sementara itu Juru bicara Luhut, Jodi Mahardi memberikan penjelasan mengenai maksud perkataan Luhut yang mengingatkan Prabowo Subianto, agar nantinya tidak membawa orang toxic atau bermasalah ke kabinetnya kelak.

Jodi mengatakan, Luhut hanya sekadar memberikan saran kepada Prabowo, karena tidak ingin ada pihak-pihak yang menghambat kemajuan program kabinet Prabowo.

Baca juga: Makin Pasti Ganjar Pranowo Tak akan Bergabung di Prabowo-Gibran

Dijelaskan Jodi, orang toxic yang dimaksud Luhut itu adalah orang yang tidak sejalan dengan visi-misi pemerintahan nanti.

"Pak Luhut menggunakan istilah toxic untuk merujuk kepada pihak-pihak yang cenderung menghambat kemajuan program kabinet, karena tidak sejalan dengan visi dan arah yang telah ditetapkan," ucap Jodi lewat rilis yang diterima Tribunnews.com, Minggu 5 Mei 2024.

Lanjut Jodi, pesan Luhut tersebut untuk menekankan mengenai pentingnya kesatuan demi kepentingan bersama.

"Hal ini mencerminkan pentingnya kesatuan fokus dalam menjalankan program-program pemerintahan demi kepentingan bersama," jelasnya. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved