Berita NTT

Soroti Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Sandiaga Uno Minta Tidak Boleh Terjadi Lagi

Sandiaga lantas meminta wisatawan yang datang ke Labuan Bajo agar lebih berhati-hati dalam memilih kapal wisata jika ingin menginap atau live on board

Penulis: Engelbertus Aprianus | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/BERTO KALU
Menparekraf Sandiaga Uno, Ketua Umum REI Joko Suranto (kiri) dan Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi, menyampaikan keterangan kepada wartawan di Labuan Bajo, Kamis 25 April 2024. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu

POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyoroti insiden terbakarnya Kapal Wisata Sea Safari VII di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Ia berharap kejadian serupa tidak terjadi lagi.

"Saya garis bawahi bahwa ini tidak boleh terjadi lagi kejadian serupa yang mengancam keamanan dan keselamatan wisatawan baik mancanegara maupun Indonesia," kata Sandiaga dalam acara The Weekly Brief with Sandi Uno (WBSU) yang disiarkan secara daring, Senin 6 Mei 2024.

Ia mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan menegakkan regulasi dan standarisasi keselamatan kapal wisata di Labuan Bajo, bekerjasama dengan Kementrian Perhubungan dan Otoritas Maritim. 

Menurutnya, Kapal wisata di Labuan Bajo perlu ditingkatkan kepatuhan terhadap Cleanliness, Health, Safety, and Environment Sustainablility (CHSE) di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. 

CHSE adalah proses pemberian sertifikat kepada usaha pariwisata, usaha atau fasilitas lain terkait pariwisata, serta destinasi pariwisata yang memenuhi standar SNI 9042:2021 yang telah ditetapkan dalam penilaian Sertifikasi SNI CHSE.

"CHSE harus betul-betul dipatuhi setiap tour operator resmi. Kapal-kapal wisata ini biasanya terbakar karena ada hubungan pendek, atau korsleting maupun aktivitas lainnya yang membahayakan," ujarnya. 

Sandiaga lantas meminta wisatawan yang datang ke Labuan Bajo agar lebih berhati-hati dalam memilih kapal wisata jika ingin menginap atau live on board. 

"Agar tidak terjadi lagi kecelakaan atau insiden serupa sehingga meningkatnya kepercayaan wisatawan terhadap keselamatan dalam berwisata. 

Baca juga: Sandiaga Dukung Pungutan Pajak Hotel dan Restoran Kapal Wisata di Labuan Bajo 

"Kita harapkan ini tidak terulang kembali, kami akan melakukan langkah-langkah mitigasi yang lebih terintegrasi agar para wisatawan dalam melakukan kegiatan wisata untuk mengacu pada kaidah-kaidah CHSI," tandasnya.

Kapal Wisata Sea Safari terbakar pada Kamis 2 Mei 2024 di Perairan Pulau Penga Labuan Bajo. Kapolres Manggarai Barat AKBP Ari Satmoko mengatakan, dugaan sementara kebakaran karena kebocoran pada pipa BBM. 

"Diduga api berasal dari kebocoran pipa bahan bakar minyak (BBM) yang menetes mengenai generator mesin. Namun untuk penyebab pasti kebakaran kapal masih dalam proses penyelidikan oleh tim gabungan dari KSOP, Polairud dan Lanal Labuan Bajo," ujar Ari. 

Saat kejadian kapal tersebut mengangkut 32 penumpang. 16 di antaranya merupakan turis asing dari berbagai negara. Tak ada korban jiwa dalam insiden itu. 

"Dari semua penumpang yang dinyatakan selamat, ada satu ABK mengalami luka bakar di bagian badan kurang lebih sekitar 18 persen, sudah dievakuasi ke salah satu rumah sakit swasta di Labuan Bajo untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut," pungkasnya. (uka) 

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved