Pilpres 2024

Politisi PDIP Heran, Bukan Presiden Tapi Wapres yang Sibuk Urus Kabinet 2024-2024

Politisi PDIP mengungkapkan asumsinya soal Gibran Rakabuming Raka yang saat ini terlihat sibuk mengurus kabinet. Padahal wewenang itu ada pada Prabowo

Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
KOMPAS.COM/Sabrina Asril
HERAN – Politisi PDIP, Andreas Hugo Parera heran, bukan Prabowo Subianto tapi Gibran yang lebih sibuk urus kabinet 2024 – 2029. 

POS-KUPANG.COM – Politisi PDIP mengungkapkan asumsinya soal Gibran Rakabuming Raka yang saat ini terlihat sibuk mengurus kabinet. Padahal wewenang soal penentuan kabinet, merupakan hak prerogatif presiden.

Politisi PDIP mengungkapkan hal tersebut merespon pernyataan Gibran Rakabuming Raka yang ingin sekali menemui Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri untuk berkonsultasi soal kabinet.

Ada pun dua politisi PDIP yang menyoroti secara tajam sikap Gibran, adalah Andreas Hugo Parera dan Hendrawan Supratikno.

Hendrawan menyebutkan bahwa sebagai presiden terpilih yang akan dilantik, Prabowo Subianto punya hak prerogatif untuk menyusun cabinet. Bukan Gibran.

"Yang komunikasi yang punya hak prerogatif, dalam hal ini Pak Prabowo. Mungkin Gibran bisa nimbrung atau diikutkan dalam hal tersebut," kata Hendrawan sebagaimana dilansir Pos-Kupang.Com dari Kompas.com, Minggu 5 Mei 2024 malam.Meski demikian, Hendrawan enggan bicara lebih jauh soal itu. Karena baginya, dinamika politik ke depan masih akan terus terjadi dan itu masih sangat banyak.

Oleh karena itu, dia menilai pernyataan Gibran yang ingin berkonsultasi dengan Megawati tak perlu diperpanjang.

"Nanti terkesan pencitraan sudah merangkul atau inklusif," imbuhnya.

Di sisi lain, anggota Komisi XI DPR ini menyebutkan bahwa saat ini, komunikasi soal rencana pertemuan Megawati dan Prabowo terus dibangun.

Meski demikian, Hendrawan enggan mengungkapkan kapan tanggal pasti pertemuan Megawati dan Prabowo.

"Komunikasi terus dibangun. Tinggal tunggu momentum yang pas. Bisa sebelum atau setelah Rakernas," ujarnya.

Sementara itu, Andreas Hugo juga senada dengan Hendrawan mengingatkan pentingnya semua pihak menghormati hak prerogatif presiden menyusun kabinet pemerintahan.

Menurut dia, wakil presiden dalam hal ini Gibran hanya bertugas untuk membantu presiden.

"Yang punya hak prerogatif itu adalah presiden. Pemerintahan ke depan yang punya hak prerogatif itu presiden lho. Wakil presiden itu tugasnya membantu presiden," papar Hugo kepada Kompas.com.

Ditanya apakah maksud pernyataan itu karena PDI-P melihat Gibran masih berada dalam bayang-bayang Presiden Joko Widodo, Hugo tidak menjawab gamblang.

Ia hanya mengaku tidak tahu apa maksud Gibran yang berperan sebagai wakil presiden, bukan presiden, tetapi ingin berkonsultasi dengan Megawati.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved