Berita Lembata

Puskesmas Loang Lembata dan Waiknuit Jadi Contoh Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer

Puskesmas Waiknuit juga telah disiapkan dan punya semangat yang sama untuk berpartisipasi dalam layanan kesehatan dimaksud.

Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/RICKO WAWO
Penjabat Bupati Lembata Matheos Tan didampingi Spesialis Integrasi Layanan Primer (ILP) USAID Momentum, Robby Saunoah dan Kepala Dinas Kesehatan dokter Geril Huarnoning sedang melihat secara langsung model pelayanan integrasi layanan primer di puskesmas yang ditampilkan saat acara launching integrasi pelayanan kesehatan primer dan penguatan perencanaan pembangunan kesehatan di Aula Anton Enga Tifaona, Kantor Bupati Lembata, Jumat, 3 Mei 2024. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo

POS-KUPANG.COM, LEWOLEBA - Kemenkes RI telah melakukan transformasi kesehatan untuk memperkuat sistem kesehatan dan derajat kesehatan masyarakat. Transformasi ini sejalan dengan amanat UU. No. 17 Tahun 2023 tentang kesehatan khususnya penguatan pelayanan kesehatan primer yang menyentuh hingga level masyarakat paling rendah.

Di Lembata, pendampingan teknis oleh dinas kesehatan dengan kolaborasi bersama dengan program Momentum USAID di beberapa puskesmas telah dijalankan untuk memastikan layanan kesehatan primer di tingkat puskesmas, pustu, dan posyandu.

Sebagai inisiasi awal pusat pembelajaran layanan kesehatan primer, implementasi layanan ini dilaksanakan secara lengkap di wilayah layanan puskesmas Loang sebagai Center of Excellence (CoE) yakni di desa Pasir Putih dengan memfasilitasi Pustu Mingar dan semua posyandu di wilayahnya.

Di saat yang sama, Puskesmas Waiknuit juga telah disiapkan dan punya semangat yang sama untuk berpartisipasi dalam layanan kesehatan dimaksud.

Baca juga: Ikatan Keluarga Lembata Kupang-Program Pascasarjana Undana Bimbel CPNS/CASN

Pemerintah Kabupaten Lembata secara resmi melaunching integrasi pelayanan kesehatan primer dan penguatan perencanaan pembangunan kesehatan di Aula Anton Enga Tifaona, Kantor Bupati Lembata, Jumat, 3 Mei 2024.

Spesialis Integrasi Layanan Primer (ILP) USAID Momentum, Robby Saunoah menerangkan, setelah pandemi Covid-19, pemerintah menyadari bahwa sistem kesehatan di Indonesia sangat rentan dan tidak kuat.

Kerentanan sistem kesehatan ini terlihat dari banyaknya pasien Covid-19 yang meninggal dunia karena ada penyakit bawaan atau penyakit penyerta. Maka diperlukan suatu perubahan besar untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Pemerintah pun menyasar dua aspek perubahan yakni pencegahan dan kuratif.

“Semangat kita untuk tingkatkan layanan kesehatan dasar bagi masyarakat. Kita pilih Puskesmas Loang dan harus jadi contoh untuk puskesmas lainnya. Ada dua puskesmas yang akan kita terapkan ILP yakni Loang dan Waiknuit. Maka dua puskesmas ini akan jadi contoh,” ujar Robby.

Penjabat Bupati Lembata, Matheos Tan menyambut baik langkah baik di dunia kesehatan Lembata ini. Menurut dia, urusan kesehatan adalah hal utama yang menentukan kualitas hidup masyarakat Lembata.

“Kalau mau pendidikan baik maka sejak awal harus urus kesehatan nomor satu. Faktor kesehatan menentukan pendidikan,” kata Matheos.

Dia juga meminta para tenaga kesehatan untuk melakukan promosi kesehatan secara integral. Dan yang paling penting, Matheos menegaskan pentingnya kejujuran dan kepercayaan dalam pelayanan kepada masyarakat.

“Launching ini jadi momentum untuk tingkatkan pelayanan. Kerja ini butuh tindakan melayani,” pesannya.(*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved